Kehadirannya Mengancam Keamanan Nasional, Mantan Pacar Menhan Rusia 'Didepak' dari Lithuania
- foreignpolicy.com
VIVA Dunia – Yelena Kaminskas mantan pacar Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, ngotot akan tetap tinggal di Uni Eropa setelah dia kehilangan izin tinggalnya di Lithuania musim panas ini.
Radio dan Televisi Nasional Lithuania (LRT) melaporkan pada Minggu, 16 Oktober 2022 bahwa izin tinggal Kaminskas dicabut karena Departemen Keamanan Negara Lithuania mengatakan kehadirannya di negara itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional, buntut dari hubungannya dengan Rusia.
Outlet investigasi Rusia The Insider melaporkan pada 2019 bahwa Kaminskas, mantan pramugari di Kementerian Situasi Darurat Rusia (MES), yang dipimpin oleh Shoigu selama 21 tahun, diduga memiliki dua anak dari Shoigu yakni seorang putra, yang lahir pada 2001, dan seorang putri, yang lahir pada 2008.
Melansir dari Newsweek, Selasa, 18 Oktober 2022, gadis tersebut saat itu masih di bawah umur, dia memiliki kewarganegaraan Lituania, kata LRT, mengutip dokumen yang relevan. Dia juga dilaporkan memperoleh kewarganegaraan pada 2019 setelah ibunya menikah dengan Adolfas Kaminskas, seorang pengusaha warga negara Lithuania.
Kaminskas memiliki dua anak lain dalam pernikahannya dengan Adolfas Kaminskas. LRT menemukan bahwa Kaminskas kehilangan izin tinggal di Lituania musim panas ini setelah dia dan suaminya pindah ke Rusia.
Sebelumnya, Kaminskas telah memiliki izin tinggal sementara di Lithuania sejak 2017. Adolfas Kaminskas menerima paspor Rusia musim semi ini dan telah menjadi warga negara Rusia, menurut daftar resmi Moskow.
Kaminskas mengajukan banding atas keputusan Departemen Migrasi negara itu untuk mencabut izin tinggalnya di Lituania pada akhir Agustus, tetapi sidang dalam kasus ini belum dijadwalkan.
Olga Lautman, seorang rekan senior di Pusat Analisis Kebijakan Eropa (CEPA), mengatakan jika putri dari Shoigu memiliki kewarganegaraan Lituania. "Putri menteri pertahanan kriminal perang Rusia Shoigu memiliki kewarganegaraan Lituania," tulisnya di Twitter.
"Rusia melakukan operasi tanpa henti melawan Barat namun tidak memiliki masalah menikmati semua kemewahan dan perlindungan melalui institusi kami. Ini harus dihentikan."
Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari, ia kemudian mulai menjual aset Lituanianya, kata publikasi itu. Kaminskas dan suaminya juga dilaporkan memiliki banyak perusahaan di Rusia.
Shoigu telah terkena sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat atas keputusan Putin untuk menyerang Ukraina hampir delapan bulan lalu.