Banjir Australia Diperkirakan Akan Capai 12 Meter dan Rendam Ribuan Rumah
- Diego Fedele/AAP Image via AP.
VIVA Dunia – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengunjungi daerah banjir di negara bagian tenggara Victoria pada Minggu, 16 Oktober 2022, ketika layanan darurat memperingatkan air setinggi 12 meter diperkirakan akan menggenangi ribuan properti.
Albanese mengatakan bahwa pemandangan (banjir) itu sangat membuatnya hancur. Selain itu, kunjungannya ke kota Bendigo dan dalam perjalanan helikopter di atas kota Rochester, seorang pria berusia 71 tahun ditemukan tewas di halaman belakang yang terendam banjir pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
"Pada akhir hari ini lebih dari 100 personel ADF (Angkatan Pertahanan Australia) akan berada di lapangan di Victoria," kata Albanese kepada wartawan, dikutip dari CNN Internasional, Senin, 17 Oktober 2022.
Personil ADF membantu dalam penyelamatan banjir, pemulihan dan upaya untuk melindungi terhadap permukaan air yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Berbicara bersama Albanese, Perdana Menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan 355 jalan tetap ditutup di Victoria karena banjir, dan sekitar 6.000 properti di sekitar kota Mooroopna tetap tanpa listrik.
"Ada tantangan yang sangat signifikan di sana, jumlah air yang meningkat," kata Andrews.
Peringatan darurat berlaku di dan sekitar area Shepparton, termasuk peringatan terlambat untuk pergi bagi penduduk. Banjir di daerah itu diperkirakan akan naik hingga 12,2 meter, yang akan membanjiri lebih dari 7.000 properti, kata Tim Wiebusch dari Layanan Darurat Negara Bagian Victoria, Minggu.
Kematian pria berusia 71 tahun pada hari Sabtu membuat jumlah orang yang tewas dalam banjir di tenggara Australia minggu lalu menjadi dua orang. Pada 11 Oktober, tubuh seorang pria berusia 46 tahun ditemukan di dalam kendaraan yang tenggelam di dekat Bathurst di New South Wales.
Ratusan orang telah diselamatkan, menurut Wiebusch, yang telah memperingatkan bahwa lebih banyak perintah evakuasi akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang.
Cuaca ekstrem telah melanda Australia baru-baru ini. Curah hujan yang disebabkan oleh kondisi La Nina, telah menyebabkan sungai meluap melampaui tepiannya dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Berbicara pada hari Sabtu, Andrews mengatakan jumlah rumah yang terendam banjir dan komunitas yang terisolasi akan bertambah saat mereka melihat puncak banjir.