Ebola Varian Baru Merebak, Uganda Lockdown 2 Distrik

Virus Ebola
Sumber :
  • vstory

VIVA Dunia – Presiden Uganda Yoweri Museveni telah memerintahkan penguncian segera atau lockdown dan pemberlakuan jam malam dari sore hingga pagi selama tiga minggu di dua distrik dalam upaya untuk menghentikan penyebaran Ebola.

Kenali Penyebab Tipes, IDI Kabupaten Batang Berikan Informasi Pengobatan

Tempat-tempat ibadah, pasar, bar dan hiburan akan ditutup sementara dan petugas pembatasan telah ditempatkan pintu masuk dan keluar melihat pergerakan dari dua distrik pusat Mubende dan Kassanda selama 21 hari.

Melawan Ebola di Sierra Leone

Photo :
  • Sylvain Cherkaoui/Cosmos
Deretan Penyakit Ini Bisa Mewabah di Lingkungan Sekolah, Orangtua dan Guru Harus Waspada!

“Saya sekarang mengarahkan sebagai berikut: sekarang masuk dan keluar dari distrik Mubende dan Kassanda sekarang dilarang,” kata Museveni dalam pidato yang disiarkan televisi lokal yang dilansir dari BBC News.

“Jika Anda berada di distrik Mubende dan Kassanda, tinggallah di sana selama 21 hari,” kata Museveni, yang telah memerintah Uganda sejak 1986.

SMP Negeri 8 Tangsel Lockdown Buntut Merebaknya Kasus Cacar Air dan Gondongan

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Sabtu bahwa ada 19 kematian dan 58 kasus yang dikonfirmasi dari demam berdarah virus yang sering fatal sejak wabah pertama kali dilaporkan pada 20 September.

Pihak berwenang mengatakan wabah itu terkonsentrasi di dua distrik yang terkena dampak dan belum mencapai Kampala, ibu kota 1,5 juta, meskipun sepasang suami istri positif di sana.

Presiden Uganda, bagaimanapun juga telah mengatakan truk kargo akan diizinkan masuk dan meninggalkan dua daerah tersebut, tetapi transportasi lainnya telah ditangguhkan.

“Ini adalah tindakan sementara untuk mengendalikan penyebaran Ebola. Kita semua harus bekerja sama dengan pihak berwenang sehingga kita bisa mengakhiri wabah ini dalam waktu sesingkat mungkin,” tambahnya.

Museveni telah memerintahkan dukun untuk berhenti merawat orang sakit dan memerintahkan polisi untuk menangkap siapa pun yang diduga tertular virus yang menolak untuk diisolasi. Ebola menyebar melalui cairan tubuh, dengan gejala umum demam, muntah, pendarahan dan diare.

Virus ebola

Photo :
  • Times of India

Wabah sulit dikendalikan, terutama di lingkungan perkotaan. Kematian terakhir yang tercatat di Uganda dari wabah Ebola sebelumnya adalah pada tahun 2019. Strain tertentu yang sekarang beredar di Uganda dikenal sebagai virus Ebola Sudan, yang saat ini belum ada vaksinnya.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan uji klinis dapat dimulai dalam beberapa minggu pada obat-obatan untuk memerangi jenis itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya