Polisi Iran Lakukan Pelecehan Seksual Pada Perempuan di Tengah Protes Antihijab
- Twitter/BBCPersian.
VIVA Dunia – Sebuah video pasukan anti huru hara di Iran tertangkap kamera melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pengunjuk rasa wanita ketika mencoba menahannya. Video yang tersebar secara luas itu telah memicu kemarahan di media sosial.
Pengguna menyuarakan kemarahan, dengan banyak yang menyerukan keadilan dan pengunduran diri kepala polisi tersebut. Beberapa pengguna pro-pemerintah juga mengutuk para pelaku. Meskipun ada pemblokiran pada beberapa alat media sosial, warga Iran masih berhasil membagikan gambar-gambar aksi protes.
Melansir dari BBC, Senin, 17 Oktober 2022, Iran telah diguncang oleh kerusuhan paling intens dalam beberapa dekade. Protes meletus bulan lalu ketika kemarahan atas kematian Mahsa Amini. Para pejabat mengatakan bahwa Amini meninggal karena kondisi kesehatan, tetapi keluarganya mengatakan dia meninggal setelah dipukuli oleh polisi moral.
Banyak video protes telah menjadi viral baik di dalam maupun di luar Iran. Video terbaru ini, yang terjadi di Lapangan Argentina Teheran pada hari Rabu, 12 Oktober 2022, menunjukkan sekelompok petugas dengan alat pelindung dan helm mengelilingi seorang wanita di jalan utama.
Salah satu dari mereka mencengkeram lehernya dan membawanya ke kerumunan sekitar dua lusin polisi, banyak di antaranya juga mengendarai sepeda motor. Saat wanita itu dipaksa menuju salah satu kendaraan polisi, petugas lain mendekatinya dari belakang dan meletakkan tangan kirinya di pantatnya.
Wanita itu kemudian berjongkok di tanah ketika lebih banyak petugas mengelilinginya. Suara wanita di belakang kamera terdengar mengatakan, "Mereka menarik rambutnya." Pengemudi di kendaraan di sebelah tempat kejadian mulai membunyikan klakson, yang merupakan suatu bentuk protes dalam situasi serupa yang terlihat dalam beberapa hari terakhir di seluruh negeri.
Wanita itu kemudian terlihat berdiri, dan melarikan diri dari tempat kejadian. Pada titik ini, suara yang sama di klip terdengar mengatakan: "Lihat dia (petugas keamanan), dia tertawa".
Pada video yang lain terlihat seorang wanita ditarik oleh segerombolan polisi dan seorang polisi tertangkap kamera meremas payudara wanita tersebut. Tak lama kemudian datang seorang polisi lainnya menarik wanita itu, dan melemparnya hingga terjatuh ke tanah.
Kantor Humas Polisi Teheran mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
Fakta bahwa insiden pelecehan seksual yang terjadi di depan umum, telah membuat para aktivis hak asasi manusia mempertanyakan apa yang mungkin juga dilakukan pasukan keamanan di balik pintu tertutup.
"Apakah anda membawa pelecehan terhadap gadis-gadis di negeri ini dari penjara? Anda ke jalan dengan tujuan untuk menunjukan pada kami di depan umum kecabulan, nafsu, dan kekotoran anda?" Tulis postingan seorang pengguna media sosial bernama Atefeh.
Perlakuan buruk, termasuk pelecehan seksual dan psikologis, telah dilaporkan oleh banyak narapidana, terutama tahanan politik selama bertahun-tahun.
Banyak orang Iran berkomentar di media sosial bahwa video dari Teheran telah membuat mereka lebih bertekad untuk turun ke jalan untuk memprotes, dengan satu orang mengatakan bahwa mereka bermaksud meluapkan kemarahan mereka atas tindakan tersebut.