Rusia Evakuasi Warga Kherson di Tengah Serangan Balasan Pasukan Ukraina
- ukrinform.net
VIVA Dunia – Rusia mengevakuasi penduduk Kherson, kota di Ukraina yang dicaplok Moskow. Rusia menjanjikan akomodasi gratis bagi penduduk wilayah Kherson yang ingin mengungsi ke Rusia.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin, membuat pengumuman tak lama setelah pemimpin Kherson yang didukung Rusia, meminta Kremlin untuk mengatur evakuasi dari empat kota di wilayah tersebut. Kherson merupakan salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow bulan lalu.
“Kota-kota di wilayah Kherson – Kherson dan Nova Kakhovka, Hola Prystan dan Chornobaivka – menjadi sasaran serangan rudal setiap hari,” kata Gubernur Kherson Vladimir Saldo dalam sebuah video yang diposting online Kamis 13 Oktober 2022 melansir AP.
Permintaan evakuasi ini dikeluarkan di tengah serangan balasan dari Ukraina. “Serangan rudal ini menyebabkan kerusakan serius, pertama dan terutama bagi penduduk. Di antara target yang terkena rudal adalah hotel, bangunan tempat tinggal, pasar — ??(tempat) di mana ada banyak warga sipil.”
Saldo mengatakan keputusan telah dibuat untuk mengevakuasi penduduk Kherson ke wilayah Rusia Rostov, Krasnodar dan Stavropol, serta Krimea yang dicaplok.
“Saya ingin meminta Anda untuk membantu mengatur proses ini. Kami, penduduk wilayah Kherson, tentu tahu bahwa Rusia tidak meninggalkan wilayah mereka sendiri, dan Rusia selalu menawarkan bantuan,” kata Saldo.
Permohonannya datang ketika pasukan Ukraina menggelar serangan balik mereka lebih dalam ke wilayah Kherson selatan, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat.
Langkah itu dilakukan ketika militer Ukraina terus membuat keuntungan di selatan. Angkatan bersenjata Ukraina telah melaporkan perolehan teritorial yang stabil di sepanjang front selatan, termasuk merebut kembali 75 pemukiman di wilayah Kherson pada bulan lalu, Kementerian Reintegrasi Wilayah Pendudukan Sementara mengatakan Kamis malam.
Di timur, angkatan bersenjata Ukraina telah merebut kembali 502 pemukiman di wilayah Kharkiv, 43 di wilayah Donetsk dan tujuh di wilayah Luhansk, kata kementerian itu.