Rusia Akui 5 Tentaranya Tewas Saat Perang di Ukraina

VIVA Militer: Mayat tentara Rusia tergeletak di wilayah Ukraina
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA Dunia – Rusia mengonfirmasi bahwa lima orang tentaranya yang direkrut untuk berperang sejak perintah mobilisasi parsial di Ukraina telah tewas, tanpa mengungkapkan lokasi kematian.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Lima orang dari kawasan industri Chelyabinsk di Siberia Barat telah meninggal sejak mereka ikut wajib militer, kata layanan pers pemerintah daerah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

“Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari tentara kami yang gugur,” katanya, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 14 Oktober 2022.

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin

Photo :
  • Russian Presidential Press Service via AP

Rusia juga menjanjikan pembayaran sebesar US$15.800 atau Rp243,1 juta untuk setiap tentara.

Putin Akui Belum Bertemu Bashar al-Assad Sejak Digulingkan, Tegaskan Rusia Belum Kalah di Suriah

Pada Rabu, 12 Oktober 2022, anggota parlemen Rusia Maxim Ivanov, yang mengawasi mobilisasi di wilayah tersebut, mengatakan bahwa seorang pria yang dimobilisasi dari wilayah Chelyabinsk telah meninggal karena overdosis obat saat dia berada di pusat pelatihan.

Sejak Putin mengumumkan mobilisasi parsial, ratusan ribu tentara cadangan pada 21 September 2022, media Rusia dan pejabat lokal telah berulang kali melaporkan kematian tentara yang dimobilisasi, terutama di wilayah Ural tengah dan di Siberia.

Pada 3 Oktober 2022, Ivanov mengatakan tiga tentara yang dimobilisasi tewas di sebuah pangkalan militer di wilayah Sverdlovsk, Rusia tengah. Menurut Ivanov, satu meninggal karena serangan jantung, yang lain bunuh diri, dan yang ketiga meninggal karena sirosis hati terkait alkohol setelah dia dipulangkan.

VIVA Militer: Rudal Rusia menghantam gedung di ibukota Kiev, Ukraina

Photo :
  • edules.com

Kremlin telah mengakui kesalahan yang dibuat selama mobilisasi, menyusul laporan orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan wajib militer.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan bahwa lebih dari 200.000 orang mengikuti wajib militer untuk berperang di Ukraina. Pasukan Rusia telah menderita kemunduran besar dari serangan balasan Ukraina baru-baru ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya