Arab Saudi Bantah 'Motif Politik' di Balik Pemangkasan Produksi Minyak

Logo OPEC.
Sumber :
  • www.britannica.com

VIVA Dunia – Arab Saudi, pada Rabu 12 Oktober 2022, membantah tuduhan motif politik di balik keputusan pemangkasan produksi 2 juta barel per hari oleh kelompok penghasil minyak OPEC+.

"Arab Saudi tidak memolitisasi minyak. Kami tidak menjadikannya sebagai senjata. Kami menganggap minyak sebagai komoditas kami. Tujuan kami yakni membawa stabilitas ke pasar minyak," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir kepada CNN.

Ia menambahkan bahwa keputusan itu murni ekonomi "untuk mempertahankan stabilitas di pasar minyak."

Daftar Harga Pangan 23 Desember 2024: Beras hingga Cabai Naik

Ilustrasi kilang minyak Aramco

Photo :
  • Twitter / Aramco

Bertemu Liga Muslim, Ketua MPR Sebut Prabowo Gembira Museum Rasulullah Dibangun di Indonesia

"Arab Saudi mengambil sisi untuk berupaya memastikan stabilitas di pasar minyak," kata al-Jubeir, menambahkan bahwa mereka tidak memihak
Kim Kang Solat dan Belek Aganak, Tentara Korut yang Mati Bawa Dokumen Palsu
Rusia atas isu ini.

Pada Selasa Presiden AS Joe Biden mewanti-wanti Arab Saudi bahwa mereka bakal menghadapi konsekuensi dari pemangkasan produksi minyak dan Washington akan "memikirkan kembali" kemitraannya dengan Riyadh.

"Bakal ada beberapa konsekuensi atas apa yang telah mereka lakukan dengan Rusia," kata Biden saat wawancara dengan CNN.

Pernyataannya muncul setelah pada 5 Oktober Organisasi Negara-negara Penghasil Minyak (OPEC) dan Rusia, yang dikenal OPEC+, memutuskan untuk memangkas produksi 2 juta barel per hari mulai November. (Ant/Antara)