Rusia Ungkap Bukti Baru Ukraina Dalang Ledakan Jembatan Krimea

Ledakan di jembatan Krimea yang menuju Rusia
Sumber :
  • AP Photo

VIVA Dunia – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Rabu (12/10) mengatakan bahwa militer Ukraina bertanggung jawab atas insiden ledakan mematikan di Jembatan Krimea baru-baru ini.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

"Dalang serangan teroris di Jembatan Krimea adalah Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, ketuanya Kirill Budanov, para karyawan, dan agennya," kata FSB dalam pernyataannya tentang temuan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Sebuah alat peledak yang disamarkan disembunyikan di tumpukan material konstruksi, yang dikirim dari pelabuhan laut Odessa di Ukraina ke Kota Ruse di Bulgaria pada awal Agustus, ujarnya.

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Kargo itu dikirim ke Georgia dan kemudian ke Armenia sebelum tiba di sebuah depot grosir di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, pada 6 Oktober, menurut FSB.

Sehari setelahnya, dengan bantuan dua warga negara Ukraina dan lima warga negara Rusia, dokumen-dokumen terkait pengirim dan penerima kargo tersebut diubah, dan kargo dimuat ke dalam truk milik seorang warga negara Rusia, imbuhnya.

Pasukan Rusia Timbun Lusinan Rudal Buat Bombardir Ukraina

Truk itu meledak pada Sabtu (8/10) pagi waktu setempat saat melintas di bagian jalan Jembatan Krimea, menyebabkan tujuh tangki bahan bakar pada sebuah kereta yang tengah dalam perjalanan menuju Semenanjung Krimea terbakar. Tiga orang tewas dalam ledakan itu, yang juga menyebabkan runtuhnya sebagian dari dua bentang jembatan jalan itu.

FSB mengatakan seorang karyawan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang memperkenalkan dirinya sebagai "Ivan Ivanovich," mengendalikan pergerakan kargo di sepanjang rute tersebut dan menghubungi sejumlah partisipan dalam aksi kejahatan itu menggunakan nomor telepon anonim virtual yang dibeli di Internet dan nomor telepon yang terdaftar atas nama seorang warga negara Ukraina.

Sejauh ini, lima warga negara Rusia serta tiga warga negara Ukraina dan Armenia, yang terlibat dalam persiapan aksi kejahatan itu, telah ditahan, kata FSB. Disebutkan pula bahwa penyelidikan terus berlanjut dan semua pihak yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban. (Ant/Antara)

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Kepala intelijen Jerman mengklaim bahwa Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi konflik militer dengan NATO.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024