Shanghai Tutup Lagi Sekolah dan Gym karena COVID-19 namun Kali Ini Diam-diam

Mobil Polisi sedang berpatroli di Shanghai, China
Sumber :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

VIVA Dunia – Meski banyak negara kian optimitistis dan yakin COVID-19 sudah berakhir namun tidak demikian dengan China. Diketahui negara itu memang ingin menerapkan kebijakan nol covid dan sama sekali tak mau hidup berdampingan dengan COVID-19 sekalipun angka vaksinasi China hampir paripurna.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

Shanghai salah satu kota tersibuk dan pusat ekonomi di China bahkan kembali melakukan penutupan pelan-pelan sekolah, gedung olahraga, bar dan sejumlah tempat makan karena kekhawatiran atas COVID-19. Adanya kasus baru sekalipun minim membuat Shanghai kembali menangguhkan aktivitas sekolah tatap muka agar penyebaran tak meluas. Walaupun penutupan yang dilakukan terkesan diam-diam.

Aktivitas analis tes COVID-19 di Beijing, China pada Agustus 2022

Photo :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein
Siswa Tetap Masuk saat Ramadhan, Mendikdasmen: Jam Belajar Disesuaikan

Menurut para orangtua siswa, sejumlah sekolah menutup kelas sementara lantaran adanya temuan infeksi. Hal itu beredar di media sosial juga sebagaimana dilansir dari Strait Times, Rabu 12 Oktober 2022.

Sedikitnya 5 distrik di kota ini sudah menutup pula tempat hiburan termasuk bioskop dan bar juga gedung olahraga dan fasilitas gym dengan alasan kebijakan dan aturan pencegahan COVID-19 sedang diberlakukan.

SD di Kabupaten Nias Viral Gegara Tak Ada Guru, Bobby Nasution Bilang Begini

Sementara ootoritas Shanghai pada hari Minggu 2 3 hari lalu mengatakan tak ada sekolah dan fasilitas yang ditutup. Namun hal itu tidak bisa dibuktikan.

Setelah spekulasi beredar di media sosial diketahui bahwa memang ada sejumlah lockdown lokal hingga penutupan sekolah dan gym serta bar di sejumlah distrik di Shanghai seperti di Changning, Putuo, Jiading, Yangpu dan Qingpu.

Bahkan pada Sabtu akhir pekan lalu, Shanghai Disney Resort juga mengumumkan penutupan sementara lantaran harus memenuhi aturan pengetatan COVID-19.

Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Hubungan Makin 'Lengket' Trump Hanya Berlakukan Tarif Pajak 10 Persen untuk China

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Selasa, 21 Januari 2025, mengatakan bahwa timnya sedang membahas penerapan tarif pajak sebesar 10 persen terhadap China.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025