Mentalitas Perang Dingin Ancaman Terbesar Stabilitas Dunia, Kata China

Petugas medis di jalanan Kiev usai dihantam serangan Rusia
Sumber :
  • AP Photo/Roman Hrytsyna

VIVA Dunia – Meski era Perang Dingin telah berakhir lebih dari 30 tahun yang lalu, namun mentalitas Perang Dingin tersebut ternyata masih menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas dunia pada saat ini, kata Li Song, Duta Besar China untuk Urusan Perlucutan Senjata, Senin

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Saat ini, tutur Li dalam sebuah pernyataan saat debat umum Komite Pertama Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-77, struktur keamanan global serta mekanisme kontrol senjata, perlucutan, dan nonproliferasi internasional tengah menghadapi tantangan terberat sejak berakhirnya Perang Dingin.

Beberapa negara tertentu yang didorong mentalitas Perang Dingin terus-menerus berupaya memicu persaingan dan konfrontasi di antara negara-negara besar, memperkuat blok militer mereka, dan dengan sengaja memprovokasi serta memperuncing perselisihan, ungkapnya.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

"Kebijakan semacam itu telah secara serius merusak rasa saling percaya di antara negara-negara besar, membahayakan keseimbangan dan stabilitas strategis global, serta menghambat proses perlucutan dan kontrol senjata internasional," demikian Li. (Ant/Antara)


 

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia
Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Menag mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu di seluruh Tanah Air. 

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024