Mentalitas Perang Dingin Ancaman Terbesar Stabilitas Dunia, Kata China

Petugas medis di jalanan Kiev usai dihantam serangan Rusia
Sumber :
  • AP Photo/Roman Hrytsyna

VIVA Dunia – Meski era Perang Dingin telah berakhir lebih dari 30 tahun yang lalu, namun mentalitas Perang Dingin tersebut ternyata masih menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas dunia pada saat ini, kata Li Song, Duta Besar China untuk Urusan Perlucutan Senjata, Senin

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Saat ini, tutur Li dalam sebuah pernyataan saat debat umum Komite Pertama Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-77, struktur keamanan global serta mekanisme kontrol senjata, perlucutan, dan nonproliferasi internasional tengah menghadapi tantangan terberat sejak berakhirnya Perang Dingin.

Beberapa negara tertentu yang didorong mentalitas Perang Dingin terus-menerus berupaya memicu persaingan dan konfrontasi di antara negara-negara besar, memperkuat blok militer mereka, dan dengan sengaja memprovokasi serta memperuncing perselisihan, ungkapnya.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

"Kebijakan semacam itu telah secara serius merusak rasa saling percaya di antara negara-negara besar, membahayakan keseimbangan dan stabilitas strategis global, serta menghambat proses perlucutan dan kontrol senjata internasional," demikian Li. (Ant/Antara)


 

Raksasa Elektronik China Ini Ubah Cara Pelanggan Menikmati Dingin
Brutal Pengendara Mobil SUV Ini Nambrak Orang Tua dan Anak SD

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Belum lama ini ada kejadian brutal oleh pengendara mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) yang menambrak masyarakat sipil. Kejadian tersebut dilaporkan di China.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024