Mentalitas Perang Dingin Ancaman Terbesar Stabilitas Dunia, Kata China

Petugas medis di jalanan Kiev usai dihantam serangan Rusia
Sumber :
  • AP Photo/Roman Hrytsyna

VIVA Dunia – Meski era Perang Dingin telah berakhir lebih dari 30 tahun yang lalu, namun mentalitas Perang Dingin tersebut ternyata masih menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas dunia pada saat ini, kata Li Song, Duta Besar China untuk Urusan Perlucutan Senjata, Senin

WN China Dideportasi Usai Viral Klaim Sogok Petugas Imigrasi Soetta

Saat ini, tutur Li dalam sebuah pernyataan saat debat umum Komite Pertama Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-77, struktur keamanan global serta mekanisme kontrol senjata, perlucutan, dan nonproliferasi internasional tengah menghadapi tantangan terberat sejak berakhirnya Perang Dingin.

Beberapa negara tertentu yang didorong mentalitas Perang Dingin terus-menerus berupaya memicu persaingan dan konfrontasi di antara negara-negara besar, memperkuat blok militer mereka, dan dengan sengaja memprovokasi serta memperuncing perselisihan, ungkapnya.

Korban Kecelakaan Mobil yang Dikemudikan Anak PNS Kemhan Meninggal

"Kebijakan semacam itu telah secara serius merusak rasa saling percaya di antara negara-negara besar, membahayakan keseimbangan dan stabilitas strategis global, serta menghambat proses perlucutan dan kontrol senjata internasional," demikian Li. (Ant/Antara)


 

Hubungan Makin 'Lengket' Trump Hanya Berlakukan Tarif Pajak 10 Persen untuk China
Doc. Ditjen Imigrasi

Dideportasi, Ini Hasil Pemeriksaan WN China yang Viral Klaim Sogok Petugas Imigrasi Soetta

Imigrasi sudah memeriksa dua warga negara (WN) China yang telah membuat konten video diduga memberikan uang sogokan kepada petugas Imigrasi di Bandara Soetta

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025