Rusia Gempur Ukraina Lewat Darat, Laut, Udara, Tak Terima Jembatan Krimea Meledak

Serangan militer Rusia di Odessa hancurkan gudang senjata Ukraina
Sumber :
  • Russian Defense Ministry via Sputnik News

VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin mengatakan bahwa gempuran massal terhadap Ukraina sebagai balasan atas ledakan di Jembatan Kerch dan "serangan teroris" lainnya yang diluncurkan intelijen Ukraina.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Berbicara dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia, Putin mengatakan bukti yang dikumpulkan penyidik Rusia menunjukkan bahwa intelijen Ukraina menjadi dalang di balik serangan jembatan penghubung Rusia dan Krimea itu pada Sabtu (8/10).

"Pagi ini, atas usulan Kementerian Pertahanan dan sesuai rencana Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serangan besar-besaran diluncurkan dengan senjata jarak jauh dengan presisi tinggi berbasis darat, laut dan udara pada fasilitas energi, administrasi militer dan komunikasi Ukraina," kata Putin.

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Putin juga mengungkapkan bahwa sistem khusus Ukraina menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dan PLTN Kursk di Rusia.

Sejumlah "serangan teroris" lainnya menargetkan infrastruktur energi Rusia, termasuk upaya untuk meledakkan salah satu bagian saluran pipa gas TurkStream yang mengalir dari Rusia ke Turki, katanya.

Pasukan Rusia Timbun Lusinan Rudal Buat Bombardir Ukraina

Rusia tidak dilibatkan dalam investigasi kebocoran di saluran pipa gas Nord Stream, kata Putin, yang menambahkan bahwa semua orang tahu "siapa yang akhirnya diuntungkan."

Di masa lalu Putin mengatakan bahwa ledakan di saluran pipa di lepas pantai, yang membawa gas dari Rusia ke Jerman ,akan membantu perusahaan energi di Amerika Serikat mengambil keuntungan besar dengan menjual gas ke Eropa. (Ant/Antara)

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Kepala intelijen Jerman mengklaim bahwa Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi konflik militer dengan NATO.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024