Mengenal Jenderal Sergey Surovikin, Jenderal Paling Brutal Rusia

VIVA Militer: Kolonel Jenderal Sergey Surovikin
Sumber :
  • Sputnik News

VIVA Dunia – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk Jenderal Sergey Surovikin untuk memimpin perang di Ukraina, di tengah serangkaian kemunduran militer Rusia, dan meningkatnya ketidakpuasan di Rusia atas invasi ke negara tetangganya. Penunjukan Surovikin, pada Sabtu, 8 Oktober 2022, dilakukan setelah pemecatan dua komandan militer senior Rusia, karena Kiev telah memenangkan kembali wilayah yang hilang dari Rusia di timur laut dan selatan Ukraina.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Moskow menderita pukulan besar setelah penghancuran sebagian Jembatan Kerch, penghubung utama antara Rusia dan Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Lalu, Siapa Jenderal Surovikin?

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Sergei Surovikin bersama Vladimir Putin.

Photo :
  • AP/Alexei Druzhinin

Jenderal Surovikin lahir pada tahun 1966 di kota Novosibirsk di Siberia, diumumkan sebagai kepala kelompok militer selatan Rusia dalam perangnya melawan Ukraina pada bulan Juni. Dia menerima gelar Pahlawan Rusia dan dianugerahi medali untuk layanannya di Suriah pada tahun 2017, di mana ia memimpin ekspedisi militer Rusia sebagai komandan Pasukan Dirgantara.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Pria itu juga dikenal benar-benar kejam di militer Rusia, menurut sebuah laporan (PDF) oleh Jamestown Foundation, sebuah think-tank kebijakan pertahanan Amerika Serikat (AS).

"Surovikin membuat kariernya menanjak di antara para pejabat atas staf umum dan Kementerian Pertahanan setelah 2008, selama reformasi militer radikal yang membutuhkan kekejaman," tulis laporan itu, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 10 Oktober 2022.

Laporan itu juga menambahkan bahwa kesiapannya untuk melaksanakan perintah dengan penuh semangat mengalahkan setiap pertanyaan potensial tentang dirinya. Surovikin pernah dipenjara dua kali. Pertama kali selama enam bulan setelah tentara di bawah komandonya membunuh tiga demonstran di ibu kota Rusia, Moskow, selama kudeta Agustus 1991 yang mendahului berakhirnya Uni Soviet.

Dia kemudian dibebaskan tanpa pengadilan. Empat tahun kemudian, dia menerima hukuman kembali karena perdagangan senjata ilegal.

VIVA Militer: Konvoi patroli militer Rusia di Suriah.

Photo :
  • RT News

Jenderal itu dituduh mengawasi pemboman brutal yang menghancurkan sebagian besar kota Aleppo di Suriah, di mana Rusia campur tangan di pihak Bashar al-Assad.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Oktober 2020, Human Rights Watch mendaftarkannya sebagai salah satu komandan yang mungkin memikul tanggung jawab komando atas pelanggaran selama serangan 2019-2020 di Idlib Suriah.

Dalam komentar publik, Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, yang banyak dikerahkan di Suriah, menyebut Surovikin adalah orang legendaris. “Surovikin adalah komandan paling kompeten di tentara Rusia," tambahnya.

Serangkaian Kekalahan Telak

Rusia telah merombak pasukannya di Ukraina ketika mencoba untuk membendung kerugian yang telah dihadapi sebagai akibat dari serangan balik Ukraina yang kuat. Beberapa pengamat percaya penunjukan Surovikin menandakan bahwa Rusia akan memusatkan upaya perangnya di satu wilayah.

“Mungkin Luhansk, mungkin Donetsk, mungkin di selatan. Apa yang kami lihat adalah menyusutnya operasi Rusia,” kata Alexandre Vautravers, dari Swiss Military Review.

VIVA Militer: Tentara dan kendaraan lapis baja militer Rusia

Photo :
  • www.aa.com.tr

Pasukan Rusia diusir dari sebagian besar wilayah timur laut Kharkiv pada awal September oleh serangan balasan Ukraina yang memungkinkan Kiev merebut kembali ribuan kilometer persegi wilayahnya. Pasukan Rusia juga kehilangan wilayah di selatan Kherson serta pusat transportasi Lyman di Ukraina timur.

Pada hari Sabtu, seorang pejabat yang didukung Kremlin di Kherson mengumumkan evakuasi sebagian warga sipil dari provinsi selatan. Kirill Stremousov mengatakan kepada agen RIA Novosti yang dikelola negara Rusia bahwa anak-anak kecil dan orang tua mereka, dapat dipindahkan ke dua wilayah Rusia selatan untuk mengantisipasi masa sulit yang akan datang untuk Kherson.

Pada Jumat, 7 Oktober 2022, Moskow mengatakan pasukannya merebut wilayah Donetsk timur, klaim keuntungan pertama sejak serangan balasan Kiev yang berhasil mengguncang kampanye militer Moskow. Donetsk, yang sebagian dikendalikan oleh separatis yang didukung Kremlin selama bertahun-tahun, adalah hadiah utama bagi pasukan Rusia, yang melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya