Putin Tunjuk Jenderal Surovikin yang Terkenal Sadis Jadi Komandan Perang di Ukraina
- AP/Alexei Druzhinin
VIVA Dunia – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menunjuk seorang jenderal yang terkenal brutal, yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an sebagai komandan untuk perang di Ukraina. Penunjukan jenderal baru ini terjadi ketika Kremlin berjuang untuk menghentikan serangan balasan Ukraina yang telah membuat pasukannya kocar kacir.
Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin dilakukan pada hari yang sama ketika Putin mendapat pukulan memalukan, setelah ledakan di jembatan Kerch, Krimea. Ledakan yang dituding sebagai ulah Ukraina itu menenggelamkan bagian jalan raya ke Selat Kerch dan menyebabkan kebakaran besar di rel kereta api.
Surovikin adalah seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada tahun 2017. Dia dituduh menggunakan taktik kontroversial termasuk pengeboman sembarangan terhadap pejuang anti-pemerintah.
VIVA Militer: Ledakan di Jembatan Kerch, Krimea.
- japantimes.co.jp
Pengangkatannya adalah yang pertama dari komandan medan perang untuk pasukan Rusia di Ukraina. Ini mungkin menunjukkan bahwa Moskow sekarang memahami bahwa militernya berada dalam bahaya keruntuhan di Ukraina, dengan pasukan Kiev maju di keempat wilayah yang diklaim oleh Putin telah dicaplok.
Pada musim panas lalu, Surovikin, yang merupakan kepala Angkatan Udara Rusia, dilantik sebagai kepala kelompok militer selatan, menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov, yang hanya bertahan beberapa bulan di posisi itu. Dia dipandang telah meningkatkan efektivitas pertempuran pasukan Rusia di Ukraina timur, di mana komunikasi dan kerja sama yang buruk telah mengganggu pasukan invasi Rusia.
Karier Surovikin dibayangi tuduhan korupsi dan kebrutalan
Melansir dari CNN, Senin, 10 Oktober 2022, dia juga pernah bertugas di Tajikistan dan Chechnya.
“Selama lebih dari 30 tahun, karier Surovikin telah dirundung tuduhan korupsi dan kebrutalan,” tulis pejabat intelijen Inggris dalam laporan baru-baru ini tentang kemungkinan promosi Surovikin untuk memimpin kelompok militer selatan.
Selama upaya kudeta tahun 1991 yang diluncurkan oleh garis keras Soviet, Surovikin yang saat itu seorang kapten, memimpin divisi senapan yang melewati barikade yang didirikan oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi. Tiga orang tewas dalam bentrokan itu, termasuk seorang yang terlindas.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di Luhansk, Ukraina
- rferl.org
“Ini sangat simbolis bahwa Sergei Surovikin, satu-satunya perwira yang memerintahkan untuk menembak kaum revolusioner pada Agustus 1991 dan benar-benar membunuh tiga orang, sekarang bertanggung jawab atas upaya terakhir untuk memulihkan Uni Soviet,” tulis Grigory Yudin, seorang politikus Rusia, ilmuwan dan sosiolog.
"Orang-orang ini tahu apa yang mereka lakukan, dan mereka tahu sekarang."
Dengan penunjukan itu, Kremlin mungkin juga berusaha untuk memerangi kritik dari nasionalis yang menuduh tentara salah mengatur perang di Ukraina, dan gagal menggunakan taktik keras untuk memaksa pemerintah Kiev menyerah.
Di antara orang Rusia yang menyambut baik penunjukan Surovikin adalah Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Wagner yang terkenal kejam dan kritikus vokal terhadap kepemimpinan militer.
"Surovikin adalah komandan paling cakap di tentara Rusia,” kata Prigozhin, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Concord, sebuah perusahaan yang terkait dengannya. Ia adalah tokoh legendaris, ia dilahirkan untuk mengabdi pada tanah airnya dengan setia, tambahnya.
Ancam Prancis, Rudal Nuklir Rusia Mampu Hancurkan Kotanya dalam 3 Menit
Ini adalah buntut dari dikeluarkannya resolusi oleh Parlemen Eropa.
