Ini Dalang di Balik Ledakan Jembatan Krimea Rusia
- AP Photo
VIVA Dunia – Jembatan Kerch yang merupakan penghubung antara semenanjung Krimea Rusia meledak. Di balik serangan telak itu, pihak Ukraina mengakui bahwa mereka adalah dalang dari ledakan tersebut.
Pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa Ukraina berada di balik serangan itu. Pejabat itu, berbicara dengan syarat anonim karena larangan Pemerintah untuk membahas ledakan itu.
Dia juga menambahkan bahwa dinas intelijen Ukraina telah mengatur ledakan itu menggunakan bom yang dimuat ke sebuah truk yang dikendarai untuk melintasi jembatan tersebut.
Sebelumnya, komite anti terorisme nasional Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah truk meledak di sisi mobil jembatan, dan memicu tujuh tangki bahan bakar yang meledak, yang ditarik oleh kereta api di jalur rel paralel menuju ke arah Krimea.
Ledakan itu merupakan simbol dari kekacauan militer Rusia. Pasukan Rusia tidak dapat melindungi jembatan tersebut, terlepas dari pentingnya upaya perang, kepentingan pribadinya bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan simbolisme yang kuat sebagai hubungan literal antara Rusia dan Krimea.
Melansir dari New York Times, Minggu, 9 Oktober 2022, beberapa jam setelah ledakan, Kremlin menunjuk Jenderal Sergei Surovikin, komandan baru lainnya, untuk mengawasi pasukannya di Ukraina.
Perombakan kepemimpinan sebelumnya tidak banyak membantu memperbaiki kinerja militer yang menggelepar itu. Jembatan itu adalah rute pasokan militer utama yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Tanpa jembatan itu, kata para analis, militer Rusia akan sangat terbatas kemampuannya untuk membawa bahan bakar, peralatan, dan amunisi ke unit-unit Rusia yang bertempur di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, dua dari empat provinsi Ukraina yang diumumkan Putin telah dicaplok Rusia pada 30 September 2022.