Mengapa Ledakan Jembatan Krimea Bikin Rusia Kehilangan Muka
- Foto BBC
VIVA Dunia – Ledakan jembatan Krimea di Semenanjung Krimea membuat pihak Rusia terkejut. Ledakan yang menghancurkan sebagian jembatan vital yang menghubungkan wilayah Rusia dan Ukraina itu dipastikan membuat jalur arteri Rusia memasok logistik bagi pasukannya ke Krimea dan Ukraina akan terganggu.
Ledakan terjadi pada Sabtu, 8 Oktober 2022 yang menyebabkan tiga orang tewas. Tak hanya menyebabkan kerugian besar, Rusia dinilai menanggung rasa malu karena tak dapat mengamankan salah satu infrastruktur vitalnya itu sebagaimana diberitakan NYT.
Ledakan di jembatan Krimea yang menuju Rusia
- AP Photo
Ini hal-hal penting terkait jembatan Krimea yang meledak dan reaksi Rusia terhadap hal itu:
1. Jembatan Krimea merupakan jalur penting untuk membawa keperluan logistik militer Rusia
2. Rusia menunjuk komandan baru perang Ukraina
3. 4 rudal menyerang Kharkiv dalam serangan yang amat mematikan
4. Warga Ukraina bak menyambut ledakan jembatan Krimea dengan menyebutkan kalimat "Selamat Ulang Tahun Pak Presiden"
5. Ledakan jembatan Krimea diprediksi akan membuat garis keras Rusia amat marah dan meminta agar dilakukan pembalasan.
Diketahui beberapa pekan terakhir, militer Rusia memang mengalami kekalahan demi kekalahan di sejumlah daerah dan kota di Ukraina. Ledakan bak bola api dan asap membubung tinggi di jembatan Krimea pada akhir pekan bak menambah deretan kekalahan tersebut.
Helikopter didatangkan menyiram api sisa ledakan di jembatan Krimea
- AP Photo
Sejauh 12 mil jembatan terdampak akibat ledakan tersebut. Pihak Ukraina cukup bersorak dengan ledakan tersebut walaupun tak mengatakan bertanggung jawab. Sementara sumber media di kalangan pejabat Ukraina menyebut dengan anonim bahwa intelijen Ukraina juga punya andil di sana. Namun hal ini masih harus diverifikasi dengan bukti kuat.
Rusia sendiri menyatakan jembatan diserang dengan truk berisi bom. Tiga orang tewas akibat ledakan jembatan Krimea.
Suriah Memanas, Menlu Iran Tuding Ulah AS-Israel untuk Kacaukan Stabilitas Asia Barat
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut peningkatan aktivitas kelompok teroris di Suriah bagian dari rencana AS-Israel untuk mengacaukan stabilitas Asia Barat.
