Diklaim Putin, Badan Atom Tegaskan PLTN Zaporizhzhia Milik Ukraina

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina.
Sumber :
  • Russian Defense Ministry Press Service via AP.

VIVA Dunia – Kepala IAEA (Badan Energi Atom Internasional) pada Kamis (6/10) menggambarkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sebagai milik Ukraina.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Pandangan tersebut merupakan penentangan terhadap deklarasi Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Zaphorizhizhia sekarang menjadi bagian dari Rusia.

Putin pada Rabu (5/10) mengeluarkan perintah agar pihak berwenang mengambil alih kendali PLTN Zaporizhizhia, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Maret.

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Namun pada hari yang sama, kepala perusahaan energi nuklir negara Ukraina itu menyatakan bahwa dialah yang merupakan pengendali PLTN tersebut.

"Masalah ini menyangkut hukum internasional," kata Kepala IAEA Rafael Grossi dalam konferensi pers ketika melakukan kunjungan ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Presiden Prabowo Kalau Kepala Daerah Dipilih DPRD

"Kami ingin perang segera berhenti, dan tentu sikap IAEA adalah bahwa fasilitas ini merupakan fasilitas Ukraina."

Rusia menduduki PLTN Zaporizhizhia (ZNPP), yang terbesar di Eropa, tak lama sejak memulai invasi ke Ukraina. Namun demikian, pembangkit itu masih dioperasikan oleh staf Ukraina.

ZNPP berlokasi di salah satu kawasan Ukraina selatan, yang oleh Putin sudah secara resmi digabungkan ke Rusia setelah Moskow menggelar referendum di sana.

Langkah Moskow itu dikecam oleh pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat sebagai penyerobotan wilayah.(Ant/Antara)

VIVA Militer: Pasukan intelijen militer Ukraina

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

Seorang jenderal tinggi Rusia tewas setelah sebuah bom meledak di Moskow Selasa dini hari

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024