Lagi, 15 Orang Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Ekuador
- ANTARA/Reuters/Johanna Alarcon/as)
VIVA Dunia – Sedikitnya 15 tahanan tewas dan banyak yang terluka dalam kerusuhan terbaru yang menghantam sistem penjara bermasalah di Ekuador
Kerusuhan terjadi Senin, 3 Oktober 2022 di penjara Cotopaxi No 1 di Latacunga menyebabkan 15 orang tewas dan 20 luka-luka, tulis pernyataan SNAI, badan yang mengelola penjara Ekuador yang dilansir dari Newyorktimes.
Perlu diketahui, lebih dari 400 narapidana tewas dalam kekerasan penjara sejak Februari 2021, yang oleh pemerintah Presiden konservatif Guillermo Lasso dikaitkan dengan perang geng atas kendali wilayah dan rute perdagangan narkoba di Ekuador.
Pihak berwenang sedang berupaya mengidentifikasi mayat-mayat itu saat ini, sementara Oswaldo Coronel, gubernur provinsi Cotopaxi, yang mencakup Latacunga, mengatakan kepada media lokal bahwa keamanan penjara saat ini telah dipulihkan.
Coronel mengatakan 14 dari yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. Latacunga terletak sekitar 80km selatan ibukota Ekuador, Quito.
Pada bulan Juli, 12 tahanan tewas di sebuah penjara di Santa Domingo, hanya dua bulan setelah kekerasan di lembaga yang sama menewaskan 43 orang pada bulan Mei.
Komisi Hak Asasi Manusia Internasional Amerika, menyebutkan bahwa  Ekuador tidak memiliki kebijakan komprehensif untuk sistem penjaranya, dan para narapidana mengalami kondisi yang penuh sesak dan berbahaya.
Masyrakat percaya jumlah mereka yang tewas dalam kerusuhan penjara jauh lebih tinggi dan telah menyerukan reformasi sistem. Bersama-sama mereka telah membentuk Komite Keluarga untuk Keadilan di Penjara untuk menuntut negara bertanggung jawab atas kelalaian selama beberapa dekade.
Ada sekitar 33.500 orang di penjara Ekuador, yang 11,3 persen di luar kapasitas maksimum, menurut angka resmi.