Atasi Krisis Kimchi, Korea Selatan Bangun Gudang Raksasa Kubis
- Times of India
VIVA Dunia – Pembuat kimchi di Korea Selatan mengalami penderitaan yang serius. Mereka sedang terpuruk karena kelangkaan kubis — bahan utama kimchi yang disebabkan oleh perubahan iklim. Kendati begitu, harga kimchi meroket.
Dilansir dari Reuters, pemerintah Korea Selatan baru-baru ini menetapkan rencana untuk membangun fasilitas dua gudang penyimpanan kubis besar-besaran.
Dengan luas masing-masing 9.900 meter persegi, gudang akan dibangun di Pedesaan Goesan dan Haenam, jika digabungkan, kedua bangunan akan setara dengan luas tiga lapangan sepak bola. Mereka akan bisa menyimpan 10.000 ton kubis dan mengasinkan 50 ton kubis setiap hari.
Konstruksinya diperkirakan akan menelan biaya pembayaran pajak sebesar 59 miliar won atau setara dengan Rp600 miliar dan rampung pada tahun 2025.
Pergeseran iklim dalam beberapa tahun terakhir telah membuat suhu menjadi lebih tinggi dan hujan lebat telah merusak tanaman kubis sehingga stok terbatas. Tahun ini, harga kubis naik dua kali lipat dalam waktu kurang dari tiga bulan.
“Kami biasa membeli kubis pada bulan Juni, kemudian menyimpannya untuk digunakan saat harga kubis naik, tapi tahun ini kami sudah kehabisan stok,” kata Ahn Ik Jin, Kepala Eksekutif Pembuat Kimchi Cheongone Organic.
Penurunan jumlah produksi kimchi per hari juga menurun akibat kelangkaan kubis.
Ia melanjutkan, “dulu kami memproduksi 15 ton kimchi sehari, tetapi kami hanya memproduksi 10 ton atau kurang,” tambahnya.
Selain itu, perusahaan harus menaikkan harga kimchi sebanyak dua per tiga menjadi 5.000 won (sekitar Rp53 ribu) per kilogram.
Panen kubis pun ikut menurun dalam beberapa tahun terakhir dan sebagian besar industri gulung tikar. Tahun lalu, hampir setengah dari 1.000 pembuat kimchi tutup secara permanen atau sementara atau beralih ke produk lain.
Pembuat kimchi Korea berharap rencana pemerintah setidaknya akan mencegah produsen dalam negeri kehilangan pijakan.
Pemerintah berharap gudang penyimpanan kimchi nantinya sangat berkontribusi untuk memperkuat posisi kimchi buatan dalam negeri secara global.