Badai Tropis Ian Lewati Kuba, KBRI: WNI Aman

Ilustrasi badai/topan.
Sumber :
  • Freepik/Pixabay

VIVA Dunia– Kedutaan Besar RI di Havana menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa badai tropis Ian yang melewati Kuba.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Semua WNI yang berjumlah 36 orang di negara itu dalam keadaan aman, kata KBRI Havana dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Badai Kategori 3 dengan kecepatan hingga sekitar 200 km/jam itu melewati Kuba dan menghantam sejumlah wilayah, khususnya di Kuba bagian barat, pada Senin (27/9) dini hari waktu setempat.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana menyampaikan bahwa KBRI Havana terus memantau keadaan semua WNI yang ada di Kuba dan negara-negara sekitarnya.

"Dalam catatan KBRI Havana, saat ini terdapat 36 WNI yang tinggal di Kuba. Mayoritas merupakan keluarga KBRI Havana, sementara sejumlah WNI lainnya merupakan biarawan dan biarawati, mahasiswa, dan warga lansia," kata Nana.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

"KBRI Havana sudah memberikan peringatan dan membentuk posko bagi WNI yang membutuhkan bantuan sekiranya terjadi situasi darurat," ujarnya.

Sejumlah media setempat memberitakan bahwa Badai Ian itu telah menyebabkan kerusakan parah di Havana, termasuk pemadaman listrik hampir di seluruh kota, longsor, dan pohon-pohon tumbang.

Badai itu melewati Provinsi Pinar del Rio, bagian barat Kuba, mengakibatkan dua orang tewas, puluhan rumah hancur dan jumlah korban yang dievakuasi diperkirakan mencapai 50.000 orang.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pada Rabu (28/9) ikut memantau suasana di Havana dan melakukan pertemuan dengan militer setempat untuk membahas proses pemulihan.

Proses pemulihan di Havana, khususnya untuk infrastruktur, tampaknya akan memakan waktu yang cukup lama mengingat Kuba saat ini mengalami kesulitan ekonomi dan kelangkaan bahan-bahan konstruksi, selain tantangan untuk mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan, kata KBRI Havana. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya