Pendeta Manuel Mussalam Ajak Umat Kristiani Lindungi Masjid Al-Aqsa
- palestinechronicle.com
VIVA Dunia – Hidup saling menghormati dan rukun antar agama memang adalah hal yang seharusnya dilakukan. Tak memandang apa keyakinan yang dianut, ketika saudara sesama manusia kesusahan, maka tak ada salahnya untuk saling membantu.
Begitu yang diyakini seorang pendeta bernama Manuel Mussalam. Ia adalah seorang pendeta Kristen Katolik yang menyerukan agar umat Kristiani atau warga Kristen di Palestina untuk memobilisasi dan melindungi Masjid Al-Aqsa dari serangan pemukim Yahudi yang direncanakan dalam beberapa hari dan minggu mendatang, melansir dari Middle East Monitor pada Kamis, 29 September 2022.
Dalam siaran persnya yang dikeluarkan pada hari Senin, 26 September 2022, Musallam mengatakan bahwa “keberhasilan rencana pemukim untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha berarti penghancuran keberadaan Kristen dan Islam di Yerusalem.”
Berbicara kepada orang-orang Kristen di Yerusalem dan di seluruh Palestina, dia meminta mereka untuk harus “berdiri berdampingan bersama saudara-saudara Muslim, membela Masjid Al-Aqsa dari serangan agresi Israel.”
Musallam, sebelum pensiun bertugas sebagai pendeta di Yordania, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Ia menyoroti pentingnya mobilisasi di jalan-jalan dan jalan menuju Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Dia juga menyerukan untuk mengorganisir “Umat Islam-Kristen bersatu di semua kota-kota Palestina untuk bergerak menuju Yerusalem dan menegaskan kembali identitas warga Palestina melawan rencana pendudukan Israel.”
Ini bukan pertama kalinya pendeta Manuel menyerukan untuk bersatunya umat Islam-Kristen di Palestina melindungi mesjid Al-Aqsa. Organisasi Organisasi Populer Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem menyebut umat Kristen akan bersama muslim Palestina dalam kaitannya mempertahankan Masjidil Aqsa. Selain itu, pihaknya juga tidak akan menyerahkan Masjid Al-Aqsa kepada pendudukan Israel.
Pernyataan tersebut muncul setelah muncul seruan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa selama hari Paskah. "Kami akan mati dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini dengan harga berapa pun," tegas dia
Lebih lanjut, tokoh Kristen senior di Palestina itu mengatakan umat Kristen akan selalu membela Masjid Al-Aqsa dan umat Islam akan membela Gereja Makam Suci. "Kita semua berasal dari bangsa dan budaya yang sama. Al-Aqsa memanggil, maka jangan gagal!" tegas Manuel Musallam.