Detik-detik Wanita Ditabrak Roller Coaster

Ilustrasi Roller coaster
Sumber :

VIVA Dunia – Seorang wanita Australia berusia 26 tahun mengalami koma dengan luka parah, termasuk kerusakan otak dan patah tulang usai ditabrak oleh wahana roller coaster

Kelompok Bali Nine, Tersangka Kasus Narkoba di Bali Bakal Dipulangkan ke Australia

Dilansir dari New York Post, wanita tersebut bernama Shylah Rodden. Ia tengah mengambil ponselnya pada Minggu, 25 September di Melbourne Royal Show saat dihantam roller coaster. Shylah bahkan sampai terlempar hingga 30 kaki (sekitar 9 meter) ke udara. 

Roller coaster.

Photo :
  • U-Report
Presiden Prabowo Setuju Pemindahan Tahanan Terpidana Narkoba Bali Nine

Shylah langsung dilarikan ke Royal Melbourne Hospital dan menjalani operasi. Hingga kini ia masih dalam keadaan kritis dengan cedera otak, patah tulang lengan, tulang rusuk, panggul, dan kaki. 

Ayah dari Shylah, Alan Rodden, belum mengetahui dengan jelas kronologi kecelakaan itu. 

Bursa Asia Kinclong Seiring Indeks Australia Cetak Rekor, Investor Nantikan Sederet Data Ekonomi

“Ada banyak cerita yang beredar tapi saya tidak tahu mana yang benar dan apakah seseorang menutupi jejak mereka,” katanya kepada media, setelah polisi menyebut putrinya berusaha mengambil ponsel ketika ditabrak wahana yang melaju dengan kecepatan sekitar 43 mil/jam atau setara 69,2 km/jam.

Kendati terbaring koma dengan luka serta tulang patah, Alan merasa sangat sedih lantaran ia tak bisa berbicara dengan anaknya. 

Ilustrasi Roller Coaster

Photo :
  • Pixabay/tpsdave

“Jelas saya tidak bisa berbicara dengan putri saya. Dia kan koma cukup lama,” ujar Alan. 

“Lukanya mengerikan. Otaknya rusak. Panggul, lengan, kaki, punggung, lehernya – hampir tidak ada yang tidak patah. Saya tak bisa membayangkan bagaimana kerusakan yang terjadi begitu banyak,” lanjutnya.

Alan juga menyatakan bahwa para dokter sudah lama tidak melihat insiden separah ini. “Bahkan para dokter mengatakan mereka sudah lama tidak melihat yang seburuk ini,” ucap Alan.

Namun ada laporan yang bertentangan tentang bagaimana tragedi tersebut terjadi. Beberapa saksi mata menyatakan bahwa sebenarnya Shylah sedang menaiki roller coaster ketika ia terlempar. 

Saudara perempuan Shylah, Caisha, membeberkan bahwa pada hari itu Shylah bekerja dan sedang beristirahat. 

“Dia sedang membantu temannya di kios pada hari itu dan dia beristirahat dengan pekerja lain. Mereka memutuskan menaiki beberapa wahana untuk menghabiskan waktu dan itu terjadi, sayangnya,” tutur Caisha.

Hingga saat ini latar belakang insiden tersebut masih diselidiki oleh WorkSafe, badan pengatur kesehatan dan keselamatan di tempat kerja Australia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya