Jet Tempur Kawal Singapore Airlines usai Terima Ancaman Bom
- Singaporeairlines.com
VIVA Dunia – Kejadian kurang menyenangkan datang dari maskapai nomor satu di Singapura, yaitu Singapore Airlines. Menurut laporan CNA Singapore, polisi telah menangkap seorang pria berusia 37 tahun dalam penerbangan Singapore Airlines setelah dia diduga menyerang seorang awak kabin dan mengklaim bahwa dia membawa bom di tas jinjingnya, pada Rabu 28 September 2022, waktu Singapura.Â
Polisi mengatakan, pada pukul 02.40 pagi ada dugaan ancaman bom di pesawat bernomor SQ33 yang terbang dari San Francisco, AS ke Singapura. Pria itu ditahan oleh kru, dan polisi kemudian menangkapnya karena membuat ancaman palsu atas tindakan teroris dan karena diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Singapore Airlines mengatakan penumpang yang 'nakal' itu diduga memukul awak kabin. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50.Â
Namun, pihak otoritas Singapura ingin membuat keamanan menjadi utama, akhirnya pesawat jet tempur F-16C/D milik Angkatan Udara Singapura dikerahkan untuk mengawal pendaratan pesawat tersebut.Â
Pesawat itu kemudian meluncur ke teluk terpencil untuk pemeriksaan keamanan dan penumpang diserahkan ke polisi bandara, jelas Singapore Airlines. Setelah pemeriksaan keamanan selesai, pesawat kembali ke Terminal 3 Changi.Â
Data dari situs pelacakan lalu lintas udara, Flightradar24, menunjukkan pesawat tersebut berputar-putar sebelum turun di Singapura. Tidak ada penundaan kedatangan yang, dengan waktu penerbangan yaitu 16 jam dan 25 menit, tercatat.Â
Personil dari Divisi Polisi Bandara dan Kelompok Pertahanan Kimia, Biologi, Radiologi dan Bahan Peledak berada di lokasi untuk menyelidiki klaim penumpang, melansir Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) dalam sebuah postingan resmi Facebook pada hari Rabu pagi.
Seorang wanita yang berada di pesawat membuat sebuah tweet hingga viral, yang berkata "Jet tempur berputar-putar di sekitar kami selama satu jam sampai kami mendarat. Saya pikir seseorang yang penting baru saja tiba dan tidak tahu itu kita. Orang ini berteriak di belakang pesawat mengatakan ada. Penundaan 4 jam karena orang ini dan dia ditangkap. Singapura! aku datang!" tweet wanita dengan username @veratheape
Ancaman bom kemudian diverifikasi sebagai ancaman palsu. Semua penumpang dan awak kabin turun secara normal pada pukul 09.20, kata maskapai itu.
"Singapore Airlines meminta maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami membantu pelanggan kami dengan pemesanan ulang untuk pesawat koneksi selanjutnya yang mungkin telah terlewatkan," kata maskapai itu.
"Kami membantu pihak berwenang dengan penyelidikan mereka dan menyesal bahwa kami tidak dapat memberikan rincian kasus lebih lanjut." tutup pernyataan tersebut.