Warga Rusia Masuk Finlandia Capai 20.000 Hindari Instruksi Putin
- AKIpress News Agency.
VIVA Dunia – Jumlah orang Rusia yang memasuki Finlandia telah meningkat di titik-titik penyeberangan perbatasan di sepanjang perbatasan timur sejak mobilisasi parsial komponen cadangan yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Direktur Kerja Sama Internasional di Penjaga Perbatasan Finlandia Matty Pitkaniitty pada Sabtu, 24 September 2022 mengatakan kepada bahwa hampir 7.700 warga negara Rusia memasuki Finlandia pada hari Jumat, 23 September 2022. Angka ini mewakili peningkatan lebih dari dua kali lipat pada 16 September 2022.
"Jumlahnya 3.500 seminggu yang lalu,” katanya.
Melansir dari Helsinki Times, Selasa, 27 September 2022 selama akhir pekan, jumlah pelintas batas bisa mencapai 15.000–20.000.
Sebagian besar penyeberangan disebut dilakukan oleh pemudik yang menggunakan jalur hukum dan dokumen hukum untuk melintasi perbatasan.
Sementara Helsingin Sinomat, surat kabar terbesar Finlandia pada hari Sabtu melaporkan bahwa jumlah penyeberangan perbatasan lebih tinggi dari hari Sabtu, yang merupakan hari tersibuk dalam seminggu di titik-titik penyeberangan perbatasan.
Pitkaniitty menyatakan kepada surat kabar bahwa lalu lintas melintasi perbatasan mulai meningkat setelah pengumuman mobilisasi parsial.
Namun, pertumbuhan itu mungkin tidak sepenuhnya disebabkan oleh orang-orang yang melarikan diri dari negara itu untuk menghindari wajib militer.
“Pengumuman itu menunjukkan bahwa Rusia sedang berperang dengan setiap orang Rusia. Ada orang yang memutuskan bahwa itu adalah jerami terakhir. ”
Orang Rusia kemungkinan meninggalkan negara itu, dan saat ini mencoba untuk menjaga jarak antara mereka dan negara asal mereka serta memantau bagaimana situasi akan berkembang pada jarak yang aman.
Dia menambahkan bahwa jumlah orang yang melintasi perbatasan ke Finlandia telah melebihi orang yang menyeberang ke Rusia sejak Agustus.
Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali
DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.
