3.000 Warga Rusia Melarikan Diri ke Mongolia Sejak Mobilisasi Parsial
- AKIpress News Agency.
VIVA Dunia – Antrean panjang mobil berbaris di perbatasan Rusia ke Mongolia, pada Minggu 25 September 2022, ribuan pendatang tiba di Mongolia sejak Kremlin mengumumkan mobilisasi parsial.
Peningkatan lalu lintas warga Rusia ke Mongolia terjadi di tengah laporan kerumunan serupa dari warga yang meninggalkan Rusia melalui jalur darat ke Finlandia, Georgia dan Armenia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan mobilisasi parsial pada 21 September 2022 lalu.
Para ahli militer Barat memperkirakan bahwa Rusia telah kehilangan puluhan ribu tentara selama invasi ke Ukraina. Kepala pos pemeriksaan di kota Altanbulag, Mongolia mengatakan bahwa lebih dari 3.000 orang Rusia telah menyeberang ke Mongolia dalam lima hari terakhir.
“Jumlah warga Rusia yang memasuki Mongolia meningkat sejak 21 September, dibandingkan periode sebelumnya. Lebih dari 3.000 warga Rusia memasuki negara kami pada 25 September pukul 12.00 siang. Sekitar 2.500 di antaranya adalah pria dan lebih dari 500 adalah wanita," kata kepala pos pemeriksaan Mayor G. Byambasuren, dikutip dari AKI Press, Senin, 26 September 2022.
"Mereka datang melintasi perbatasan, tetapi kebanyakan mereka adalah anak muda lajang. Tetapi, mulai hari ini, lalu lintas masuk menurun."
Dia mencatat bahwa warga Rusia memiliki hak untuk mengunjungi Mongolia tanpa visa selama 30 hari. Namun, jika 30 hari berlalu, masa tinggal dapat diperpanjang selama 30 hari lagi.
Permintaan tersebut dapat dipenuhi dengan mengajukannya ke Kantor Warga Negara Asing dan Kewarganegaraan Mongolia. Kepala pos pemeriksaan mencatat bahwa tidak ada kerumunan warga di perbatasan Altanbulag, dan pekerjaan berlangsung seperti biasa.
Penerbangan di Rusia juga penuh, dan harga tiket ke tempat-tempat seperti Istanbul dan tujuan asing lainnya meroket setelah mobilisasi diumumkan.
Media Rusia juga melaporkan bahwa polisi menggunakan kekerasan terhadap para demonstran antimobilisasi, dan saksi mata mengatakan bahwa jumlah pengunjuk rasa telah menurun sejak demonstrasi pertama. Banyak anak muda yang ditahan selama protes untuk dinas militer.