Garda Revolusi Iran Serang Pangkalan Kelompok Militan Kurdi

VIVA Militer: Anggota milisi Kurdi Iran
Sumber :
  • iranpremier.usip.org

VIVA Dunia – Garda Revolusi Iran pada Sabtu, 24 September 2022, menyerang pangkalan kelompok militan Kurdi yang terletak di utara Irak, kata media pemerintah IRNA. Penyerangan tersebut dilakukan setelah seminggu protes anti-pemerintah yang meluas karena kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Melansir dari VOA, Senin, 26 September 2022, kematian wanita berusia 22 tahun itu telah memicu kerusuhan di seluruh provinsi Iran dan ibu kota Teheran.

IRNA mengatakan pasukan darat Garda menembakkan artileri dari posisi di sekitar provinsi Azerbaijan Barat Iran, dan menyerang kelompok militan Kurdi yang berbasis di seberang perbatasan di Irak. IRNA juga mengatakan beberapa anggota kelompok separatis, yang disebut "Komleh" di Iran, ditangkap oleh pasukan intelijen.

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Demonstrasi besar antihijab di Iran usai kematian Mahsa Amini

Photo :
  • AP Photo

Kantor berita semi-resmi Tasnim, yang diyakini dekat dengan militer Iran, mengutip pernyataan Garda Revolusi yang mengatakan operasi akan berlanjut untuk memastikan keamanan perbatasan. Tasnim menambahkan bahwa serangan itu menargetkan pangkalan kelompok separatis Kurdi di utara Irak, yang menyebabkan kerusakan serius pada mereka dan terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat.

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

Serangan Garda Revolusi sebagai tanggapan atas dukungan kelompok separatis untuk kerusuhan baru-baru ini di negara itu, serta upaya mereka untuk mengimpor senjata ke Iran, kata laporan itu.

TV pemerintah melaporkan pada hari Sabtu bahwa 41 pengunjuk rasa dan petugas polisi telah tewas sejak protest anti-hijab meletus akhir pekan lalu. Dia mengatakan statistik resmi akan dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri. Menurut pendataan The Associated Press, setidaknya ada 11 kematian dari kedua belah pihak sejak protes dimulai setelah pemakaman Amini.

Pihak berwenang Iran juga telah memutus akses internet untuk menghalangi protes, dan memperketat pembatasan pada platform populer seperti Instagram dan Whatsapp.

VIVA Militer: Jenderal (Purn.) Valerii Zaluzhnyi

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Ini penjelasan Zaluzhnyi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024