Topan Noru Hantam Filipina, 50.000 Warga Mengungsi dan 5 Orang Tewas
- AP Photo/Aaron Favila
VIVA Dunia – Topan Noru menghantam Filipina utara pada Senin, 26 September 2022, menewaskan lima orang, memadamkan listrik di dua provinsi, menjebak penduduk desa dalam banjir dan memaksa pejabat untuk menangguhkan kegiatan sekolah, dan pekerjaan pemerintah di dalam dan sekitar ibu kota. Sebanyak 74 ribu penduduk terpaksa meninggalkan rumah di seluruh Filipina akibat badai.
Topan paling kuat yang melanda negara itu tahun ini menghantam pantai di kota Burdeos di provinsi Quezon pada Minggu. Kemudian melemah saat berhembus semalaman melintasi wilayah utama Luzon, hingga menyebabkan lebih dari 52.000 orang mengungsi ke tempat penampungan darurat, kata para pejabat.
Dilansir dari AP, Gubernur Daniel Fernando dari provinsi Bulacan, utara Manila, mengatakan lima anggota penyelamat, yang menggunakan perahu untuk membantu warga yang terjebak dalam air banjir, tertimpa tembok yang runtuh. Mereka kemudian tewas tenggelam di tengah banjir.
“Mereka adalah pahlawan hidup yang membantu menyelamatkan nyawa warga negara kita dalam bencana. Ini benar-benar sangat menyedihkan,” kata Fernando kepada jaringan radio DZMM.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, memerintahkan pasokan bantuan segera dikirim melalui udara, dan peralatan pembersihan diberikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak.
Angin topan Noru diperkirakan berkecepatan 185 km per jam. Badan meteorologi memperingatkan hujan lebat dapat menyebabkan "banjir serius" di daerah-daerah yang rentan, memicu tanah longsor dan menghancurkan tanaman.
Di kota Dingalan, Provinsi Aurora, lebih dari 6.000 rumah rusak. Sebuah pusat evakuasi, yang baru dibangun yang menampung lebih dari 200 keluarga terlantar, dihantam angin kencang dan hujan, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata para pejabat.
Sekitar 3.000 orang dievakuasi ke tempat yang aman di kota metropolitan Manila. Ibu kota Filipina itu dilanda angin kencang dan hujan semalaman. Kegiatan sekolah dan kantor pemerintah dihentikan pada Senin sebagai tindakan pencegahan meskipun langit pagi cerah.
Noru merupakan siklon ke-11 dan paling kuat yang memasuki Filipina tahun ini. Filipina merupakan salah satu negara paling rawan bencana secara global, terutama karena lokasinya yang terletak di Cincin Api Pasifik dan sabuk topan Pasifik. Rata-rata, negara kepulauan tersebut dilanda 20 topan setiap tahun, dengan beberapa di antaranya cukup dahsyat.