Wanita di Inggris Terpaksa Jadi PSK Demi Bertahan Hidup

bendera Inggris Raya
Sumber :
  • Pinterest

VIVA Dunia – Krisis ekonomi melanda Inggris. Bahkan, pada bulan Juli kemarin inflasi di negara itu naik di atas 10%, peristiwa ini pertama sejak tahun 1980-an. Kondisi ini pun mendorong harga kebutuhan pokok hingga tagihan energi, dampak yang dihasilkan sangat dahsyat bagi para penduduknya, terutama untuk bertahan hidup.

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

Mengutip laporan The Guardian, diperkirakan 20% orang dewasa di Inggris, atau 10,9 juta orang, menunggak satu atau lebih tagihan kebutuhan rumah tangga. Menurut laporan Money Advice Trust, angka ini sudah naik 3 juta sejak Maret.

Ilustrasi Krisis Likuiditas

Photo :
  • vstory
Detik-Detik Wanita di Palmerah Tewas Tertimpa Pagar

Tidak hanya itu, berdasarkan survei badan amal Opinium terhadap 2.000 orang Inggris pada bulan Agustus, ditemukan 5,6 juta kehilangan makanan dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis biaya hidup. Saking beratnya biaya hidup, hampir 8 juta orang telah menjual barang pribadi atau rumah tangga untuk membantu membayar tagihan.

Kondisi tersebut berarti, lebih banyak orang meminjam uang untuk mencoba memenuhi kebutuhan. Badan amal itu memperkirakan bahwa lebih dari 15 juta orang harus menggunakan kredit untuk membayar kebutuhan pokok, sementara satu dari 10 harus meminjam uang dari keluarga atau teman.

Viral Wanita Ini Dilamar Pasangannya di Depan Ka'bah Sambil Pegang dan Cium Tangan, Warganet: Pahala Kaga Dosa Iya

Ilustrasi pengelolaan energi.

Photo :
  • Dok: ABB

Tak kalah miris efek dari kenaikan biaya hidup juga membuat banyak wanita di Inggris yang terjun ke bisnis prostitusi. Mengutip data English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang menjadi pekerja seks komersial atau PSK meningkat sepertiga dari angka biasanya. Semua Itu dampak dari kenaikan biaya hidup yang sangat tinggi.

Kondisi ini juga berpengaruh pada angka tunawisma di Inggris. Pada kuartal pertama tahun ini saja, jumlah rumah tangga di Inggris yang termasuk tunawisma, atau menjadi terancam tunawisma naik 5,4% dibandingkan tahun lalu, menjadi 74.230 rumah tangga.

Tidak berhenti sampai di situ, sektor transportasi di Inggris juga terancam 'mati suri'. Bagaimana tidak, lebih dari 2.000 pengemudi bus di London beserta 600 stafnya di Kent berencana melakukan aksi mogok pekan depan.

Bus di London.

Photo :
  • U-Report

Serikat pekerja Unite mengatakan, pemogokan oleh pengemudi bus London akan terus berlanjut sampai masalah gaji diselesaikan. Memburuknya krisis biaya hidup di Inggris telah mendorong para pekerja di industri kereta api, maskapai penerbangan, hingga pengacara, bahkan staf serikat pekerja melakukan aksi mogok.

Rencana para pengemudi bus ini muncul setelah sebelumnya para pekerja kereta api dari beberapa operator di seluruh negeri mengungkapkan rencana mogoknya pada awal Oktober mendatang. Momen itu bertepatan dengan konferensi tahunan Partai Konservatif di Birmingham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya