35 Orang Tewas dalam Protes Antihijab di Iran
- AP Photo
VIVA Dunia – Protes di Iran masih terus berlanjut, stasiun televisi milik pemerintah mengatakan pada Jumat malam bahwa jumlah korban tewas dari kerusuhan minggu ini bisa mencapai 35 orang. Angka ini meningkatkan perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai 26 korban.
Selain itu para pengunjuk rasa di Iran berkumpul di seluruh negeri pada Jumat, 23 September 2022, untuk menunjukkan dukungan kepada pihak berwenang setelah hampir seminggu protes anti-pemerintah terjadi dan kerusuhan atas kematian Mahsa Amini akibat ditahan oleh polisi moral.
Ribuan orang menghadiri rapat umum di Ibu Kota Teheran di mana mereka mengibarkan bendera Iran dan demonstrasi serupa diadakan di kota-kota lain. Pemerintah mengklaim bahwa demonstrasi dukungan itu dilakukan spontan.
Melansir dari VOA, Sabtu, 24 September 2022, para demonstran pro-pemerintah meneriakkan perlawanan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Israel, menurut media pemerintah.
Sebelumnya, demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan bentrok di beberapa kota besar dalam kekerasan politik paling parah sejak 2019.
Otoritas Iran juga telah mengintervensi akses internet dan memperketat pembatasan pada platform populer seperti Instagram dan WhatsApp, yang dapat digunakan untuk memobilisasi demonstrasi.
Sebagai tanggapan, Departemen Keuangan AS mengatakan akan mengizinkan perusahaan teknologi AS untuk memperluas bisnis mereka di Iran untuk meningkatkan akses internet bagi rakyat Iran.
Diketahui bahwa saat ini Iran berada di bawah sanksi AS dan internasional yang berat.