Hong Kong Hapus Persyaratan Karantina untuk Turis

Hong Kong Disneyland Park
Sumber :
  • www.hongkongdisneyland.com

VIVA Dunia – Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan kedatangan mulai 26 September, wisatawan tak perlu lagi melakukan isolasi di hotel. Dilansir dari WSJ, sebelumnya Hong Kong memberlakukan persyaratan karantina tiga hari demi pencegahan penularan COVID-19. 

Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka

Walaupun sudah bebas karantina, pergerakan wisatawan di sekitar kota akan dibatasi dengan pemantauan mandiri selama tiga hari. Selain persyaratan karantina dihapus, tes PCR sebelum terbang juga akan ditiadakan dan menjadi tes antigen saja. 

Penduduk Hong Kong yang tidak divaksinasi COVID-19 juga akan diizinkan untuk terbang kembali ke negaranya. 

Liburan Akhir Tahun Makin Asyik! Kemenpar Keluarkan Aturan Baru untuk Wisatawan

Wisata di Hong Kong

Photo :
  • Istimewa

Dihapusnya persyaratan karantina dipertimbangkan karena faktor mata pencaharian masyarakat, aktivitas ekonomi, dan daya saing di Hong Kong. Menurut Lee, penularan dari kedatangan luar negeri tidak lebih buruk atau bahkan lebih rendah dibandingkan di masyarakat. Ia juga memaparkan dengan adanya pelonggaran aturan, pemerintah akan tetap mengawasi guna menjaga infeksi tetap terkendali.

Kawasan Ini Didorong jadi Platform Pilihan

Saat pandemi ini, Hong Kong sempat mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan termasuk karantina selama tiga minggu. Hal tersebut melumpuhkan sektor pariwisata yang memperlambat lalu lintas udara dan berkontribusi pada arus pergerakan bisnis.

Kelompok bisnis memperingatkan peran Hong Kong sebagai pusat regional berisiko jika kondisinya tidak membaik. 

Hong Kong.

Photo :
  • Freepik/may_chanik

Hong Kong tertinggal di belakang Singapura dalam peringkat pusat keuangan global dunia yang dirilis pada Kamis, 23 September. Negeri Singa melonjak tiga tempat dari awal tahun ini ke posisi ketiga setelah New York dan London pada Indeks Pusat Keuangan Global setengah tahunan. 

Selain itu, Hong Kong juga kehilangan statusnya sebagai pusat penerbangan terkemuka, dengan angka penumpang maskapai nasional Cathay Pacific bulan lalu masih 91 persen di bawah tingkat mereka sebelum pandemi. Bandara yang dulunya sibuk kini kosong karena efek pandemi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya