Selamat dari Penjagalan di Indonesia, 53 Anjing Mau Dikirim ke Amerika
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Puluhan anjing diselamatkan dari rumah jagal ilegal di Indonesia oleh pihak berwenang dan sukarelawan nirlaba internasional. Puluhan anjing itu kemudian akan dikirim ke Amerika Utara untuk menemukan rumah baru hewan peliharaan itu.
Sebanyak 53 ekor anjing berhasil diamankan polisi Indonesia dengan bantuan koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) sebagai bagian aksi melawan praktik penjualan daging anjing yang terus berlanjut di beberapa negara meskipun telah dilarang.
Melansir dari Independent, Kamis, 22 September 2022, dari jumlah tersebut, 45 anjing yang berhasil diselamatkan akan dibawah ke Amerika Utara dan disiapkan untuk diadopsi.
Anjing-anjing itu ditemukan dalam karung di belakang truk saat tiba di rumah jagal terkenal yang dilaporkan membunuh rata-rata hingga 30 anjing per hari menurut Humane Society International (HSI).
Ada 45 anjing termasuk anak anjing yang lahir dari beberapa anjing yang sedang hamil besar saat diselamatkan telah diperdagangkan dari Jawa Barat dalam perjalanan sejauh 365 mil ke Sukoharjo, kata HSI dalam rilisnya.
Anjing-anjing itu diselamatkan dengan intervensi dari pihak berwenang dan dibawa oleh organisasi nirlaba untuk perawatan medis.
Banyak dari hewan tersebut menderita penyakit kulit parah pada saat penyelamatan dan memerlukan perawatan di shelter DMFI karena syok, dehidrasi, kekurangan gizi, dan luka dalam akibat jerat yang digunakan untuk menangkap mereka.
HSI membawa anjing-anjing ini ke Amerika Utara, di mana mereka pertama-tama akan menetap di tempat penampungan sementara dan lalu dievaluasi sebelum diadopsi.
“Mereka kena radang kulit dan tulang, dehidrasi, lemah dan bingung, menderita trauma mendalam dan luka mengerikan dari penangkapan mereka,” kata Direktur kampanye HSI untuk “Akhiri Daging Anjing” yakni Lola Webber.
“Sekarang setelah mereka pulih, kami menerbangkan mereka ke Amerika Utara, dan akan memberi mereka kesempatan terbaik untuk memiliki rumah yang penuh kasi, di mana mereka bisa bermain dengan mainan, tidur di ranjang empuk dan menikmati semua pijatan perut yang mereka inginkan.”
Perdagangan daging anjing telah dilarang di 19 yurisdiksi di seluruh Indonesia, kata Webber aktivias organisasi yang berbasis di Bali itu.
Namun, perdagangan terus berlanjut meskipun ada upaya pihak berwenang untuk menekan jaringan tersebut.
“Saya berharap pemerintah akan mengambil langkah selanjutnya dengan melarang perdagangan yang mengerikan ini untuk kebaikan sehingga tidak ada lagi anjing yang harus menderita kekejaman ini di masa depan,” katanya.
Jajak pendapat nasional dari tahun 2021 menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil orang Indonesia atau sekitar 4,5 persen yang mengonsumsi daging anjing dan 93 persen dari seluruh penduduk Indonesia mendukung larangan perdagangan daging anjing.
Meskipun demikian, perkiraan konservatif menunjukkan lebih dari satu juta anjing per tahun dicuri, diperdagangkan, disembelih dan dijual untuk dikonsumsi manusia.
Kebanyakan hewan peliharaan yang direnggut dari rumah mereka atau dari jalanan bahkan kadang dipukul dan berdarah sampai mati atau berakhir di pasar atau rumah jagal.