Simulasi Mengerikan Perang Nuklir Rusia vs AS, Bikin Merinding!

Simulasi perang nuklir Rusia lawan Amerika Serikat-NATO
Sumber :
  • youtube

VIVA Dunia – Rencana terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan 300 ribu pasukan cadangan guna merebut wilayah-wilayah Ukraina membuat aroma perang nuklir kembali memanas. Simulasi mengerikan yang menggambarkan perang nuklir kembali diangkat. 

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi rakyat kami - ini bukan gertakan," kata Putin dalam pidatonya yang dianggap beberapa kalangan dapat menjadi pemicu perang nuklir.

Ya, potensi perang nuklir antara Rusia dengan NATO yang digawangi Amerika Serikat ini juga mendapat perhatian khusus dari beberapa ilmuwan. Termasuk dari beberapa ilmuwan di Princeton University yang baru-baru ini mempublish tampilan audio-visual jika perang nuklir benar-benar terjadi.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

VIVA Militer: Ilustrasi ledakan senjata nuklir

Photo :
  • earth-chronicles.com

Dalam simulasi ini para ilmuwan menggunakan data terkait kekuatan militer Rusia kontra Amerika Serikat - NATO, kemungkinan strategi yang digunakan, target perang nuklir hingga korban yang akan ditimbulkan jika terjadi perang nuklir. 

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

Simulasi dalam bentuk audio-visual berdurasi 4 menit lebih yang diunggah akun youtub Alex Glaser tersebut, diawali dengan tembakan peringatan nuklir Rusia yang diluncurkan dari pangkalan militernya di dekat kota Kaliningrad. Hal ini awalnya akan memicu perang Rusia dengan anggota NATO dengan target kota-kota besar dari kedua kubu.

Dan tak butuh waktu lama, perang nuklir akan beralih antara Rusia dan Amerika Serikat. Para ilmuwan berasumsi Rusia akan menargetkan kota-kota besar AS sebagai sasaran nuklirnya tanpa tembakan peringatan nuklir. AS juga langsung akan menghujani wilayah Rusia termasuk dengan menembakan nuklir dari beberapa pangkalan militernya.

Ledakan bom atom Proyek Manhattan di New Mexico, AS, 16 Juli 1945

Photo :
  • US Department of Energy

Akibat perang terbuka dua negara adidaya ini, para ilmuwan memperkirakan akan mengakibatkan 3,1 juta orang meninggal hanya dalam waktu kurang dari 45 menit, baik dari pihak Rusia maupun AS. Jika ditotal dengan korban dari beberapa negara Eropa dan Asia total 90 juta orang akan meninggal hanya dalam beberapa jam setelah perang nuklir ini. Angka ini belum termasuk korban meninggal susulan yang tentunya akan banyak terjadi.

Para ilmuwan sendiri berharap skenario terburuk ini tidak terjadi mengingat konsekuensi yang akan ditimbulkan. Pasalnya, perang nuklir sekecil apapun akan merusak tatanan dunia. Terlebih saat ini negara-negara pemilik nuklir terikat kontrak terkait penggunaan senjata nuklir. Dan point terpenting, tak akan ada pemenang jika perang nuklir benar-benar terjadi.

Sebagai catatan tambahan, saat ini, terdapat sekitar 12.705 hulu ledak nuklir yang terdapat di dunia, Rusia memiliki sekitar 5.977, Amerika Serikat memiliki 5.428, yang disusul oleh China pada posisi ketiga dengan 350, dan India dan Pakistan yang masing-masing memiliki 160 dan 165. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya