Kematian Mahsa Amini yang Bikin Protes Antihijab di Iran, Siapa Dia

Warga Iran di Jerman rotes atas kematian tragis Mahsa Amini
Sumber :
  • AP Photo/Michael Sohn

VIVA Dunia – Tragedi kemanusiaan tewasnya seorang perempuan muda bernama Mahsa Amini menyulut kemarahan massal di negara Iran. Mahsa Amini tewas setelah tak lama ditahan oleh polisi moralitas Iran karena dianggap melanggar kebijakan hijab dan aturan berpakaian sesuai syariah.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Penangkapannya terjadi pada 14 September 2022 lalu sekitar pukul 18.30 waktu setempat di Teheran, Iran ketika dia berjalan keluar dari stasiun kereta api Haghani bersama dengan saudara lelakinya.

Namun polisi moralitas Iran menyetop mereka walau dia dan saudara lelakinya yang bernama Kiarash sempat mempertanyakan penangkapan tersebut kepada polisi.

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Mahsa Amini tewas di tangan polisi moralitas Iran

Photo :
  • Koleksi pribadi keluarga Mahsa Amini via BBC

"Dia kemudian diangkut ke tahanan Vozara dan dijanjikan dalam 1 jam dibebaskan bila berjanji tak mengulang kesalahan," kata Kiarash sebagaimana diberitakan Iran True.

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

Sementara satu orang lainnya perempuan yang ikut ditahan menggambarkan situasi mereka diangkut dalam mobil van.

"Mahsa, saya dan beberapa lainnya protes ketika polisi membawa kami. Namun aparat menyuruh kami diam dengan tindakan kekerasan dan memukuli kami. Mahsa saat itu masih sadar walau dia memang dia mengatakan merasa sakit."

Protes antihijab di Kota Teheran, Iran

Photo :
  • AP Photo

Sementara perempuan lainnya yang juga sempat dibawa ke tahanan Vozara mengatakan mereka melihat Mahsa sudah lemas dan sakit dan mengadu kepada petugas namun tak ditanggapi sekalipun mereka sudah berteriak. Malah salah seorang petugas kata dia meneriaki balik mereka dengan kalimat," Ini bukan Bollywood dan kami tahu kalian semua kami mau mengajari kalian."

Perempuan Iran menikmati pemandangan Teluk Persia

Photo :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi

Sementara Kiarash yang tetap menunggu saudaranya di luar gedung tahanan mengatakan dia kemudian melihat ambulans meninggalkan tempat itu. Hingga akhirnya mereka mencari tahu dan mendapatkan informasi bahwa Mahsa yang dibawa ke rumah sakit dan dia kemudian koma beberapa hari hingga meninggal dunia. Dokter mendiagnosis Mahsa mengalami serangan jantung hingga mati otak. Tragedi ini kemudian membuat keluarga dan publik Iran marah. Sejak awal pekan ini demonstrasi antihijab yang memprotes polisi syariah di Iran terjadi di sejumlah kota di negara itu.

VIVA Militer: Jenderal (Purn.) Valerii Zaluzhnyi

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Ini penjelasan Zaluzhnyi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024