Fakta Gempa Guncang Meksiko, Tepat di Hari Perayaan Gempa Sebelumnya
- APnews.com
VIVA Dunia – Gempa berkekuatan 7,5 SR telah (kembali) melanda Meksiko barat, menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan banjir di pantai Pasifik, pada Senin 19 Setenber 2022. Gempa terjadi pada pukul 13.05 waktu setempat, terjadi di dekat kota La Placita de Morelos di negara bagian Michoacán pada kedalaman 15 km di bawah permukaan Bumi.
Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador mengumumkan di Twitter miliknya bahwa Sekretaris Angkatan Laut Meksiko melaporkan bahwa satu orang tewas di kota pelabuhan Manzanillo, Colima ketika sebuah tembok di sebuah mal runtuh akibat gempa.
Pihak berwenang Michoacán mengatakan tidak ada laporan segera tentang kerusakan signifikan di negara bagian itu, selain beberapa retakan di gedung-gedung di kota Coalcomán. Perintah evakuasi wajib dikeluarkan di Meksiko, tetapi walikota Claudia Sheinbaum, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada laporan kerusakan di ibu kota.
Sistem Peringatan Tsunami AS mengatakan ada risiko tsunami di dekat pantai, dan rekaman yang diposting di media sosial tampaknya menunjukkan banjir di kota Manzanillo.
Lebih naasnya, gempa tersebut terjadi tepat pada hari yang sama di hari peringatan tepat lima tahun (2017) setelah gempa yang menewaskan 370 orang dan menyebabkan kerusakan parah di bagian tengah dan selatan negara itu. Gempa pertama, pada tanggal yang sama, pada tahun 1985 menewaskan sekitar 5.000 orang.
"Tepat di tanggal ini, ada sesuatu tentang tanggal 19,” kata Ernesto Lanzetta, pemilik sebuah bisnis di wilayah Cuauhtémoc di ibu kota. "Tanggal 19 adalah hari yang harus ditakuti." ujarnya.
Melansir AP News, alarm untuk gempa baru datang kurang dari satu jam setelah simulasi gempa nasional menandai gempa 1985 dan 2017. Listrik padam di beberapa bagian lingkungan Roma di tengah ibukota, ratusan kilometer timur laut dari pusat gempa. Penduduk setempat yang menggendong hewan peliharaan berdiri di jalan, sementara turis yang mengunjungi pasar lokal dengan pemandu lokal tampak bingung dan sedikit kesal.
Lampu lalu lintas berhenti bekerja, dan orang-orang mencengkeram ponsel mereka, mengirim pesan teks atau menunggu panggilan masuk. Tak menyangka, gempa kembali hadir tepat di hari mereka memperingati dua gempa sebelumnya.
Seorang saksi bernama Humberto Garza berdiri di luar sebuah restoran di Roma sambil menggendong putranya yang berusia tiga tahun. Seperti banyak orang berseliweran di luar setelah gempa, Garza mengatakan bahwa alarm gempa berbunyi begitu cepat setelah simulasi tahunan sehingga dia tidak yakin apakah itu alarm nyata atau tidak. "Saya mendengar alarm, tapi itu terdengar sangat jauh," ujarnya.