Pangeran Edward Dicibir karena Ikut-ikutan Berbaju Kebesaran Militer

Raja Charles dan saudara-saudaranya termasuk Pangeran Edward (belakang kanan)
Sumber :
  • Jane Barlow/Pool via AP

VIVA – Pangeran Edward dikritik karena mengenakan seragam militer dan medali untuk acara penghormatan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II. Kritikan itu muncul karena Pangeran Edward hanya menyelesaikan empat bulan pelatihan dasar militernya.

83 Tahun Terkubur Lumpur, Harta Bersejarah Militer Kaisar Jepang Ditemukan di Sungai Sumatera

Pada hari Senin, 12 September 2022, anak keempat dari Ratu Elizabeth II itu terlihat mengenakan seragam militer saat ia bergabung dengan saudara-saudaranya yakni Raja Charles III, Putri Anne, dan Pangeran Andrew pada acara kebaktian rasa syukur atas kehidupan mendiang Ratu yang meninggal pada usia 96 tahun, pada 8 September 2022.

Melansir dari Newsweek, Rabu, 14 September 2022 hanya bangsawan yang bekerja dan menyelesaikan wajib militernya hingga tuntas yang diizinkan mengenakan seragam militer ke acara seremonial menjelang pemakaman ratu 19 September 2022.

Seribu Lebih Tentara Rusia Tewas dalam Sehari, Tank dan Rudal Jadi Rongsokan

Pangeran Edward (kedua dari kiri) putra kandung Ratu Elizabeth II

Photo :
  • Jane Barlow/Pool Photo via AP

Hal ini berarti Pangeran Harry dan Andrew, satu-satunya bangsawan yang hidup untuk melayani di garis depan, harus mengenakan jas meskipun sebelumnya Pangeran Andrew akan diizinkan mengenakan seragam militer selama berjaga terakhir saat Ratu berbaring di Westminster Hall.

Innalillahi, TNI Berduka.. Mayor Jarot Meninggal Dunia

Namun ketika foto-foto Edward dalam seragam dinasnya di Skotlandia beredar, pertanyaan diajukan mengapa anak keempat Ratu memenuhi syarat untuk mengenakan seragam tersebut ketika ia hanya menyelesaikan seperempat dari pelatihan wajib 12 bulannya.

Raa Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew di dekat mobil peti jenazah Elizabeth

Photo :
  • Proses pengarakan peti jenazah Ratu Elizabeth menuju Katedral St Gile Edinburgh

Menurut sumber berita Inggris, Edward bergabung dengan Royal Marines setelah meninggalkan universitas pada tahun 1986 meskipun dia keluar dari dinas pada awal Januari 1987. Kemudian dia melanjutkan untuk memulai karir di bidang hiburan.

Meskipun ia tidak pernah aktif bertugas di militer, Pangeran Edward memegang sejumlah penghargaan dan gelar militer.

Dia diangkat menjadi Commodore-in-Chief of the Royal Fleet Auxiliary pada tahun 2006, sementara Kolonel Kerajaan dari Batalyon ke-2, gelar The Rifles datang untuknya pada tahun 2007.

Selain itu, ia adalah Kolonel Kehormatan Kerajaan dari Resimen London dan juga merupakan Komodor Udara Kehormatan dari Royal Air Force Waddington.

Seragam Edward yang lengkap dengan aksesoris militernya itu memicu cemoohan di Twitter. Bahkan salah satu pengguna akun Twitter menulis, "Pangeran Edward yang berada di Royal Marines hanya selama empat bulan tapi melihat semua medali itu, dia terlihat memiliki mental yang buruk selama empat bulan."

Pada Pangeran Philip tahun lalu, Edward diketahui mengenakan lima medali di dadanya ditambah bintang untuk kehormatan Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order. Dia juga memiliki delapan gelar kehormatan militer.

Terlepas dari pembatasan pakaian bangsawan di acara-acara untuk menghormati ratu, Pangeran Andrew yang dituduh melakukan pemerkosaan dalam gugatan perdata di New York akan diizinkan mengenakan seragam militer pada acara terakhir di Westminster Hall.

Andrew, yang menyangkal tuduhan pemerkosaan dan menyelesaikannya di luar pengadilan tanpa mengakui tanggung jawab, telah dicemooh saat dia berjalan di jalan-jalan Edinburgh dengan saudara-saudaranya di belakang peti mati ibu mereka.

Selama liputan resmi prosesi, seorang pria muda terekam berteriak, "Andrew kamu orang tua tak tahu malu."

Dalam sebuah pernyataan, Polisi Skotlandia mengatakan pria berusia 22 tahun yang tidak disebutkan namanya itu didakwa melanggar perdamaian menyusul insiden yang terjadi saat rombongan ratu melewati Royal Mile Edinburgh

Pangeran Andrew sebelumnya sudah dilucuti dari perlindungan dan peran militernya pada bulan Februari oleh Ratu Elizabeth II, menyusul skandal penyerangan seksual yang dihasilkan dari gugatan yang diajukan oleh penuduh Jeffrey Epstein Virginia Giuffre tahun sebelumnya.

Citra publiknya ibarat telah compang-camping dan tidak dapat dipulihkan karena skandalnya yang menggemparkan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya