5 Negara yang Paling Percaya Dukun di Dunia, Ada Indonesia?
- U-Report
VIVA Dunia –  Masyarakat Indonesia tentu saja sudah tak asing dengan profesi dukun atau yang sering disebut sebagai orang pintar. Dukun adalah orang yang mempunyai kepintaran dalam kemampuan spiritual. Konon katanya, mereka mampu memahami hal yang tak kasat mata. Selain itu, mereka juga bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib.Â
Umumnya, orang meminta bantuan kepada dukun untuk hal-hal yang berkaitan dengan duniawi dan kecenderungan terhadap materi dan kekayaan. Tidak melulu soal niat buruk, dukun juga terkadang diminta untuk menghilangkan penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, penghalau hujan, dan lain sebagainya.Â
Meski sudah memasuki abad 21, tapi nyatanya masih banyak masyarakat yang ikut dalam praktik perdukunan. Bahkan, beberapa negara di dunia ini masih menjalankan praktik tersebut sampai saat ini. Untuk itu, berikut ulasan tentang negara yang paling percaya dukun seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber.Â
1. India
Negara yang dikenal mempunyai banyak dukun dan ilmu sihir pertama adalah India. Pada tahun 2014 silam, seorang anak laki-laki menjadi korban mutilasi dan dikorbankan dalam upacara sihir. Lebih gilanya, hal ini dilakukan sang ayah yang percaya kematian anaknya bisa membuat sang istri hamil. Selain itu, di India juga banyak terjadi kasus perempuan dianiaya secara sadis lantaran dituduh melakukan praktik sihir.Â
2. Arab Saudi
Percaya atau tidak, institusi kepolisian Arab Saudi pernah mempunyai unit anti sihir dan dukun. Menurut care2.com, hukum ini diberlakukan untuk memburu dan memenjarakan orang-orang yang diduga melakukan praktik sihir dan sejenisnya. Satu tersangka pernah dieksekusi pada tahun 2007 dan satu orang lagi tewas di penjara ketika menunggu putusan kejahatan yang dituduhkan kepadanya.Â
3. Filipina
Ilmu sihir dan perdukunan sangat menonjol di Filipina dan bisa dipakai untuk kebaikan atau kejahatan. Ilmu sihir di sana disebut Kulam dan mereka yang mempraktekkannya adalah mangkukulam, penyihir yang dapat melakukan ilmu hitam. Sedangkan mangkukulam melakukan mantra yang dirancang untuk melukai musuh mereka.Â
Lewat pemakaian boneka voodoo, mereka juga bisa memakai sihir untuk membantu komunitas tertentu. Mereka sering menjual ramuan cinta untuk orang yang sangat membutuhkan dan membantu orang-orang yang akan membalaskan dendam kepada mereka yang bersalah.Â
4. Papua Nugini
Negara yang paling percaya dukun berikutnya adalah Papua Nugini. Dukun bukan sesuatu yang aneh di negara ini. Bahkan, sihir putih dilegalkan untuk membantu pengobatan media. Tapi, bagi mereka yang melakukan sihir hitam bisa terancam hukuman minimal 2 tahun penjara. Perburuan penyihir di sana sangat ekstrim, banyak yang menerima siksaan begitu kejam dan bahkan sampai dibakar hidup-hidup.Â
5. Thailand
Negeri Gajah Putih ini juga cukup dikenal dengan kepercayaan dan ilmu magisnya. Thailand, sebutan yang merujuk pada desa adalah pharm. Sosok phram bertindak untuk melakukan pengusiran setan dan membantu acara pernikahan. Selain itu, ada juga mo phi, yaitu seorang dukun yang melakukan ritual tertentu.Â
Mo phi dikatakan bisa memanggil arwah yang sudah meninggal. Ia melakukannya dengan menanam empat batang kayu dengan jarak yang sama di tanah dekat kuburan atau tempat kremasi. Kemudian, seutas benang diikatkan di setiap batang kayu, ibarat membentuk kotak pelindung dan mo phi akan duduk di tikar yang dibentangkan di tengahnya.Â
6. Italia
Italia adalah sebuah negara yang paling percaya dukun di Eropa. Negara ini bahkan mempunyai desa khususnya sendiri yang bernama Paroldo, desa ini menjadi rumah untuk sekelompok dukun perempuan yang dipercaya mempunyai kekuatan penyembuhan. Mereka mendapat julukan sebagai masche dan digambarkan sebagai penyihir putih yang baik.Â
Masche dipanggil untuk turun tangan dan menyembuhkan orang sakit saat pengobatan tradisional gagal. Bahkan, dia dipercaya dapat meningkatkan rasa masakan dengan sihirnya. Namun, masche lebih tertutup dan penyendiri. Menurut studi yang dilakukan oleh Angela Puca dari Leeds Trinity University, mashe dan anggotanya tidak mau berbicara tentang praktiknya.Â