Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa Atas Kematian Ratu Elizabeth
- Instagram @theroyalfamily
VIVA Dunia – Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II, yang mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis 8 September 2022. Penguasa Inggris terlama itu meninggal dunia pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, kata Istana Buckingham seperti dikutip dari kantor berita anggota OANA, Anadolu pada Jumat 9 September 2022.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia sangat sedih atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Guterres menyebut Elizabeth dikagumi di seluruh dunia atas kepemimpinan dan pengabdiannya.
“Dia adalah teman baik PBB dan kehadiran yang meyakinkan melalui perubahan selama beberapa dekade. Dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup akan dikenang untuk waktu yang lama,” tulis Guterres di Twitter.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara Jens Stoltenberg mengatakan
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan pikirannya bersama keluarga kerajaan dan semua orang yang berduka atas Ratu Elizabeth II di Inggris dan di seluruh dunia. “Setelah disebut Elizabeth the Steadfast, dia tidak pernah gagal menunjukkan kepada kita pentingnya nilai-nilai abadi di dunia modern dengan layanan dan komitmennya,” kata Michel.
Ratu Elizabeth salah satu tokoh paling dihormati di dunia
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dia mengetahui tentang kematian ratu dengan kesedihan yang mendalam. "Dia adalah kepala negara terlama di dunia dan salah satu tokoh paling dihormati di seluruh dunia. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Keluarga Kerajaan dan rakyat Inggris," ujar von der Leyen dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, juga menyampaikan belasungkawa terdalamnya. “Secara khusus, kami mengingat simpati dan kebaikan pribadi yang dia berikan kepada warga Australia yang menderita akibat tragedi dan bencana,” kata Albanese. Lebih lanjut, Albanese menyebut Elizabeth sebagai seorang raja yang menunjukkan kemanusiaan, menjalankan tugasnya dengan kesetiaan, integritas, dan humor.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II mewujudkan kesinambungan dan persatuan bangsa Inggris selama lebih dari 70 tahun. "Saya mengingatnya sebagai teman Prancis, seorang ratu baik hati yang telah meninggalkan kesan abadi di negaranya dan abadnya," tulis Macron di Twitter.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. “Dia adalah panutan dan inspirasi bagi jutaan orang, juga di sini di Jerman,” kata dia.
“Komitmennya terhadap rekonsiliasi Jerman-Inggris setelah kengerian Perang Dunia II akan tetap tak terlupakan. Dia akan dirindukan, paling tidak humornya yang luar biasa.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga kerajaan, seluruh Inggris, dan Persemakmuran Inggris atas "kehilangan yang tidak dapat diperbaiki." "Pikiran dan doa kami bersama Anda," katanya di Twitter.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson juga menyatakan belasungkawa setelah mendengar bahwa ratu yang sudah lama menjabat itu telah meninggal. Andersson mengatakan pada konferensi pers bahwa kematian Elizabeth layak mendapatkan momen refleksi. "Saya pikir kita semua telah melalui peristiwa dunia yang transformatif, tetapi hanya sedikit yang telah melaluinya sebanyak Ratu Elizabeth," ujar dia.
Putin ucapkan kata-kata penghiburan untuk Charles
Dalam sebuah surat, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Raja baru Inggris Charles III. “Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia. Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia,” kata Putin dalam surat yang diunggah di situs resmi Kremlin. Dia berharap keberanian dan keteguhan untuk Charles dalam menghadapi kehilangan yang berat dan tidak dapat diperbaiki ini.
Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kematian Elizabeth menandai akhir sebuah era. "Bersama dengan rakyat Israel, saya berduka atas kehilangannya dan menyampaikan simpati terdalam saya kepada rakyat Inggris dan semua negara Persemakmuran, yang telah kehilangan ibu pemimpin mereka," kata Herzog.
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Inggris. "Saya sangat yakin bahwa Raja Charles III akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepergian Ratu Elizabeth II," cuit al-Sisi.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengatakan dia sangat berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. "Pakistan bersama dengan Inggris dan negara-negara Persemakmuran lainnya berduka atas kematiannya. Belasungkawa tulus saya kepada Keluarga Kerajaan, rakyat & pemerintah Inggris," tulisnya di Twitter. (Ant/Antara)