Pelaku Penikaman di Kanada Belum Tertangkap, Warga Diminta Waspada
- Heywood Yu/The Canadian Press via AP.
VIVA Dunia – Perburuan pelaku penusukan massal di Kanada memasuki hari keempat, Rabu 7 September 2022. Polisi Kanada masih mencari pelaku penusukan yang menewaskan 10 orang di sekitar komunitas adat di Provinsi Saskatchewan pada Minggu.
Myles Sanderson (30) diyakini terlihat sekitar 320 km (200 mil) utara ibukota provinsi Regina. Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengeluarkan peringatan pada hari Selasa tentang "kemungkinan penampakan Sanderson di cagar suku James Smith Cree Nation.
Otoritas Kanada telah mengeluarkan peringatan agar penduduk untuk tetap berada di dalam rumah dan waspada. CBC News melaporkan kehadiran polisi dalam jumlah besar di cagar adat menyusul peringatan itu.
Namun, beberapa jam kemudian, RCMP mengatakan penyelidikannya telah mengindikasikan tersangka berada di tempat lain, meskipun keberadaannya tidak diketahui. Masyarakat didesak untuk berhati-hati.
Myles dan saudaranya, Damien Sanderson (31) diduga menikam 10 orang hingga tewas dan melukai 18 lainnya di cagar alam James Smith Cree, dan desa terdekat Weldon pada hari Minggu. Insiden itu mengguncang komunitas adat yang berpenduduk 3.400 orang, dan menjadi salah satu serangan paling berdarah di sejarah modern Kanada.
Damien Sanderson ditemukan tewas di area berumput di cagar alam keesokan harinya. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan apakah adik laki-lakinya telah membunuh saudaranya.
Pihak berwenang tidak bisa memberikan analisa motif serangan penusukan yang dilakukan kedua bersaudara. Polisi mengatakan beberapa korban mungkin menjadi target penusukan, sementara korban lain tampaknya ditusuk secara acak.
Ivor Wayne Burns, seorang penduduk James Smith Cree, mengatakan kedua bersaudara Sanderson adalah anggota komunitas First Nations, dan berada di bawah pengaruh obat-obatan pada saat melakukan kejahatan.