4 Politisi Dunia yang Menghina Nabi Muhammad, Begini Kisah Hidupnya

VIVA Dunia – Penistaan agama, terutama penghinaan terhadap Islam dan juga Nabi Muhammad SAW beberapa waktu sempat membuat heboh. Paling baru, kasus penistaan itu terjadi di India. Ironisnya, pelaku adalah seorang tokoh politik yang seharusnya menjadi panutan untuk semua masyarakat dalam hal keberagaman. 

Selain itu, tercatat ada beberapa politisi lain yang sebelumnya juga pernah melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW sampai melukai hati umat Islam dan mendapat banyak kecaman. Untuk itu, berikut adalah ulasan tentang politisi dunia yang menghina Nabi Muhammad SAW seperti dirangkum dari berbagai sumber. 

Nupur Sharma merupakan seorang politisi India yang mendapat kecaman keras setelah menghina Nabi Muhammad. Ia melakukan penghinaan itu dalam sebuah acara debat di stasiun televisi. Aksi yang dilakukan Nupur Sharma membuat masyarakat Muslim di India bereaksi keras. Banyak juga negara mayoritas Islam yang mengutuk tindakannya. 

Sementara itu, masyarakat India memperkarakan Sharma dengan dugaan menghasut orang-orang yang menyebabkan terpecah belahnya masyarakat. Untuk dia sendiri, kehidupannya menjadi tidak tenang setelah menghina Rasulullah SAW. Bahkan, dia mengaku mendapat banyak ancaman pembunuhan. 

Politisi India yang lain, Naveen Kumar Jindal yang merupakan rekan Sharma di Partai Bharatiya Janata (BJP) juga melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di media sosial. Tindakan itu mengundang reaksi keras dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Indonesia. 

Meski dia sudah menyampaikan permintaan maaf, tapi publik di India dan internasional tetap saja masih geram dengan sosok politisi tersebut. Karena itu, Jindal terancam skors hingga didepak dari partainya. 

Tokoh politisi dunia lain yang menghina Islam adalah seorang politisi Belanda bernama Geert Wilders. Pemimpin Partai Kebebasan itu memang diketahui kerap menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Publik menganggap bahwa dia adalah tokoh politisi paling kontroversial. Karena, pernyataan yang dilontarkannya kerap memancing gejolak masyarakat. 

Salah satunya saat Wilders mengadakan sayembara menggambar Nabi Muhammad yang diumumkan di akun Twitter pribadinya. Tak ayal, pernyataan itu langsung mengundang gelombang kritik dan protes. Untuk umat Islam sendiri, sosok Nabi Muhammad tidak diperkenankan untuk digambar, apalagi dibentuk jadi kartun maupun karikatur. 

4. Rasmus Paludan

Politisi berdarah Denmark-Swedia, Rasmus Paludan menjadi terkenal usai melakukan demonstrasi anti Islam dan bahkan sampai membakar Al Quran di Denmark. Acara serupa juga sering dilaksanakan di Swedia sampai mengundang kerusuhan besar. Demonstrasi Paludan dianggap provokatif lantaran memperlihatkan penodaan Al Quran. 

Sejak saat itu, dia berada dalam pengawalan ketat kepolisian lantaran sering mendapat ancaman pembunuhan. Pemimpin partai sayap kanan itu berdemonstrasi dengan membakar Al Quran di Swedia pada Sabtu, 30 April 2022 lalu. Dia nekat melakukan aksi tersebut meski tak mendapat izin dari kepolisian setempat. 

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

VIVA.co.id

21 November 2024