Menteri Denmark Ajukan 3 Poin Dorong Ekonomi Biru di Presiden G20

(tengah) Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Kerja Sama Nordik Denmark, Flemming Moller Mortensen.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Dunia – Pada side event yang mengusung soal Blue Economy (Ekonomi Biru), Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Kerja Sama Nordik Denmark, Flemming Moller Mortensen mengatakan bahwa dia sepenuhnya mendukung Indonesia dalam menjalankan blue economy (Ekonomi Biru).

Teknologi Asal Denmark Kini Dorong Produksi Lokal dengan Meningkatkan Pabrik di Jakarta 

Selain itu, dia juga membahas transisi energi di seluruh dunia yang sangat mendesak. Menurutnya, ekonomi biru adalah pendorong permintaan pasokan energi bersih.

Dalam hal ini, Flemming menjabarkan bahwa setidaknya ada tiga poin utama yang akan dia dorong dalam Presidensi G20, yang dilaksanakan pada November mendatang soal ekonomi biru.

Komitmen Dorong Ekonomi Biru, Bank Mandiri Perkuat Sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Kerja Sama Nordik Denmark, Flemming Moller Mortensen.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

"Ekonomi biru yang kuat harus didasarkan pada transisi energi hijau yang adil dan merata. Ekonomi biru, dan transisi energi hijau harus berjalan beriringan. Dan kami menjadikan transisi energi sebagai prioritas di G20," ujarnya pada saat berbicara di BWI Hotel Belitung, Rabu, 7 September 2022.

PM Denmark Usul Solusi Dua Negara Palestina-Israel Dapat Dipaksakan jika Tak Kunjung Terwujud

Kemudian, yang kedua, Flemming mengatakan bahwa mereka membutuhkan kemitraan publik swasta yang kuat dalam ekonomi biru lintas sektor negara dan wilayah yang ambisius dan dapat diprediksi.

"Selain itu, kerangka kebijakan yang transparan adalah kunci untuk menciptakan kepercayaan investor dan untuk menarik investasi swasta ke ekonomi biru," katanya.

Dan untuk yang ketiga, dalam menjalankan ekonomi biru ini, Flemming menegaskan, bahwa hal tersebut membutuhkan kolaborasi regional dan multilateral yang kuat untuk mengatasi masalah lintas batas ekonomi biru.

Pada acara ini, dihadiri oleh berbagai delegasi negara G20.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya