Kedubes Rusia Diserang Bom, 2 Staf termasuk Korban Tewas di Kabul

Aparat berjaga di Kabul, Afghanistan usai ledakan di Cricket Stadium Juli 2022
Sumber :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi

VIVA Dunia – Sebuah bom bunuh diri meledak di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Ibu Kota Kabul, Afghanistan pada Senin, 5 September 2022. Insiden itu menewaskan dua anggota staf kedutaan dan setidaknya satu warga sipil, kata seorang pejabat polisi setempat.

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Tidak jelas apakah penyerang meledakkan bahan peledak itu sendiri atau apakah mereka meledak ketika pasukan keamanan menembaknya.

Melansir dari AP, Senin, 5 September 2022, korban tewas diperkirakan akan lebih banyak antara 8 hingga 10 orang telah tewas.

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

Kantor berita RIA Novosti mengatakan ledakan terjadi ketika seorang diplomat Rusia mendatangi orang-orang yang menunggu di luar kedutaan untuk memanggil nama-nama calon pemegang visa.

Mengutip Kementerian Luar Negeri Moskow, badan tersebut kemudian melaporkan bahwa dua anggota staf kedutaan tewas.

Suriah Tak Aman, Militer Rusia Pindahkan Pasukan dan Peralatan Perang ke Libya

Khalid Zadran, juru bicara kepala polisi Kabul mengatakan setidaknya satu warga sipil tewas dan 10 lainnya terluka. Zadran juga mengungkapkan seorang pengebom bunuh diri terlibat dalam ledakan itu.

Dia mengatakan pengebom itu diidentifikasi oleh pasukan keamanan sebelum dia bisa lebih dekat dengan kerumunan yang menunggu di luar kedutaan.

Zadran menegaskan bahwa pasukan keamanan menembak penyerang itu.  Tidak segera jelas apakah penyerang dapat memicu ledakan sebelum ditembak, atau jika tembakan meledakkan bahan peledak.

Penyelidikan sedang berlangsung, dan daerah itu diblokir oleh polisi.

Menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, ledakan terjadi di sekitar pintu masuk ke bagian konsuler Kedutaan Besar Rusia, di ibu kota Afghanistan.

"Seorang militan tak dikenal meledakkan alat peledak," kata kementerian itu.

“Akibat serangan itu, dua anggota misi diplomatik tewas, dan ada juga korban di antara warga Afghanistan.”

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, dan pengeboman itu merupakan yang terbaru, yang menyerang negara itu pada tahun sejak Taliban merebut kekuasaan.

Afiliasi lokal kelompok Negara Islam (ISIS-Khorasan) diketahui telah meningkatkan serangan terhadap Taliban dan warga sipil sejak mantan pemberontak mengambil alih negara itu tahun lalu ketika pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO berada di tahap akhir penarikan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya