HIMARS Senjata AS Buat Rusia Babak Belur di Ukraina
- Newsweek.
VIVA Dunia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut. Dalam operasi militer yang dilakukan Rusia, negara itu telah kehilangan banyak senjata termasuk krisis pasukan militer karena perang di Ukraina.
Bukan tanpa sebab, perang di Ukraina ternyata memberikan pukulan keras pada Rusia karena senjata HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) yang dipasok Amerika Serikat (AS) ke Kiev, telah membuat kemajuan signifikan dalam perang. Keberadaan HIMARS di Ukraina mengubah wajah pertempuran.
“Kemampuan ini telah memberi Ukraina potensi untuk sepenuhnya mengubah momentum dan arah perang ini,” kata pensiunan Letnan Jenderal Ben Hodges, mantan komandan Angkatan Darat AS di Eropa.
Dia mengatakan HIMARS yang menembakkan hulu ledak seberat 200 pon hingga 50 mil, dan mengenai dalam jarak 10 kaki dari target yang dimaksudkan, telah hampir menghilangkan keunggulan numerik Rusia.
Anda tidak harus memiliki ratusan peluru artileri untuk mencapai efek yang sama seperti satu roket yang ditembakkan dari HIMARS, kata Hodges.
Melansir dari CBS News, Senin, 5 September 2022, yang benar-benar penting adalah efeknya, dan efek yang dicapai Ukraina pada titik ini lebih unggul dari apa yang bisa diberikan Rusia.
Sejak Juni, AS telah mengirim Ukraina 16 peluncur HIMARS dan ribuan roket, yang menurut pejabat pertahanan Ukraina telah digunakan untuk menyerang lebih dari 350 pos komando Rusia, tempat pembuangan amunisi, depot pasokan, dan target bernilai tinggi lainnya jauh dari garis depan.
Hodges berkata bahwa HIMARS dan kemampuan jarak jauh lainnya telah memberi Ukraina kemampuan untuk menjangkau dan mencapai target yang dianggap aman oleh Rusia.