Taiwan Tembak Jatuh Drone yang Dekati Wilayahnya
- ANTARA FOTO
VIVA Dunia – Militer Taiwan menembak jatuh untuk pertama kalinya sebuah pesawat tak berawak dan tak dikenal yang memasuki wilayah udaranya, di dekat sebuah pulau kecil di lepas pantai China, Kamis, 1 September 2022.
Melansir dari The Sundaily, Kamis, 1 September 2022, penembakan itu datang setelah pemerintah berjanji untuk mengambil langkah-langkah baru yang keras untuk menangani peningkatan gangguan semacam itu.
Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah mengadakan latihan militer di sekitar pulau itu sejak awal bulan lalu sebagai reaksi atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.
Pemerintah Taiwan juga telah mengatakan tidak akan memprovokasi atau meningkatkan ketegangan, tetapi baru-baru ini sangat marah dengan kasus-kasus berulang drone China yang berdengung di pulau-pulau yang dikendalikan oleh Taiwan di dekat pantai China.
Komando pertahanan untuk Kinmen, sekelompok pulau yang dikendalikan Taiwan di seberang kota Xiamen dan Quanzhou di China, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan bahwa pesawat tak berawak itu memasuki ruang udara terbatas di atas Lion Islet tepat setelah tengah hari.
Pasukan di pulau itu mencoba memperingatkannya tetapi tidak berhasil, jadi menembak jatuh dan sisa-sisanya tenggelam di laut.
Taiwan menembakkan tembakan peringatan ke pesawat tak berawak untuk pertama kalinya pada Selasa, 30 Agustus 2022, tak lama setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memerintahkan militer untuk mengambil tindakan balasan yang kuat terhadap provokasi China.
Berbicara kepada angkatan bersenjata sebelumnya pada hari Kamis, Tsai mengatakan, China terus menggunakan intrusi pesawat tak berawak dan taktik zona abu-abu lainnya untuk mencoba mengintimidasi Taiwan.
Tsai sekali lagi menekankan bahwa Taiwan tidak akan memprovokasi perselisihan tetapi itu tidak berarti bahwa Taiwan tidak akan mengambil tindakan balasan.
"Dia juga telah memerintahkan Kementerian Pertahanan Nasional untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan kuat pada waktu yang tepat untuk mempertahankan keamanan nasional,” katanya.
“Biarkan militer menjaga negara tanpa rasa takut dan dengan keyakinan yang kuat.”