Intelijen Kanada Dituduh Selundupkan Remaja Inggris-ke- ISIS

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Sumber :
  • Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP

VIVA Dunia – Kanada dituduh menutupi penanganannya terhadap agen mata-mata yang menyelundupkan remaja Inggris ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bergabung dengan kelompok teror.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, tidak menyangkal pekerjaan mata-mata Kanada dengan operasi penyelundupan anak-anak Barat ke medan perang yang berbahaya, sebagaimana diuraikan dalam sebuah buku baru, yang mengatakan bahwa agen mata-mata Kanada harus fleksibel dan kreatif dalam perang melawan teroris.

Sebuah buku tentang badan intelijen Barat mengatakan bahwa di saat polisi Inggris sedang mencari tiga siswi yang meninggalkan rumah mereka di London pada tahun 2015, intelijen Kanada dan pejabat diplomatik menyembunyikan informasi tentang di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di Negara Islam.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

VIVA Militer: Kelompok teroris ISIS

Photo :
  • arabnews.com

Agen mata-mata Kanada kemudian bekerja dengan pihak berwenang Inggris untuk menutupi perannya, menurut tuduhan atas kontroversi yang telah lama meresap dalam The Secret History of the Five Eyes oleh Richard Kerbaj, yang merupakan reporter untuk Sunday Times Inggris dari 2010 hingga 2020.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Melansir dari National Post, Kamis, 1 September 2022, Kanada adalah bagian dari koalisi militer yang memerangi Negara Islam di Suriah dan Irak pada saat itu. Detail buku ini menjadi berita utama di Inggris yang mengkhawatirkan secara internasional.

Informasi tersebut sangat kontroversial di Inggris karena salah satu remaja yang diselundupkan itu adalah Shamima Begum, yang saat itu berusia 15 tahun. Saat ini dia berada di kamp tahanan di Suriah, dan berjuang untuk kembali ke Inggris setelah kewarganegaraan Inggrisnya dicabut karena dukungannya terhadap ISIS.

Bagian dari argumen Begum untuk kembali adalah bahwa dia adalah korban perdagangan manusia. Tasnime Akunjee, pengacara Begum, mengatakan kepada National Post bahwa pemerintah Kanada memfasilitasi perdagangan manusia di bawah umur.

"Mereka secara efektif telah menangkap anak-anak Inggris dan memperdagangkan mereka melintasi perbatasan Suriah untuk dikirim ke ISIS, semuanya atas nama pengumpulan intelijen,” kata Akunjee.

Begum sendiri baru-baru ini mengatakan kepada BBC tentang Rashed dengan mengatakan: “Dia mengatur seluruh perjalanan dari Turki ke Suriah…. Saya tidak berpikir ada orang yang bisa sampai ke Suriah tanpa bantuan penyelundup.

Begum sendiri baru-baru ini mengatakan kepada BBC tentang Rashed dengan mengatakan bahwa Intelijen Kanada telah mengatur seluruh perjalanan dari Turki ke Suriah. "Saya tidak berpikir ada orang yang bisa sampai ke Suriah tanpa bantuan penyelundup," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya