Mantan Presiden Uni Soviet Meninggal, Ini 5 Fakta Mikhail Gorbachev
- AP Photo/David Longstreath.
VIVA Dunia - Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada Selasa 30 Agustus 2022 di usia 91 tahun, ia merupakan mantan Presiden Uni Soviet. Ia juga termasuk salah satu pemimpin yang mengakhiri Perang Dingin tanpa ada pertumpahan darah.
Namun, Mikhail Gorbachev gagal mencegah Uni Soviet dari perpecahan negara Eropa yang sekarang menjadi beberapa negara termasuk Rusia. Seperti dilansir dari berita Viva sebelumnya, ia meninggal karena sakit yang sudah lama dideritanya. Namun belum bisa dipastikan penyakit yang ia derita hingga meninggalnya.
Mikhail Gorbachev akan dikebumikan di pemakaman Novodevichy di Moskow, tepat di sebelah istrinya yaitu Raisa yang meninggal pada 1999. Berikut beberapa fakta mengenai Mikhail Gorbachev, seperti dilansir dari History Hits, sebagai berikut:
1. Lahir dari Keluarga Petani
Mikhail Gorbachev memiliki nama lengkap Mikhail Sergeyevich Gorbachev lahir pada 3 Maret 1931 di desa Privolnoye, Stavropol Krai. Ibu dari Mikhail Gorbachev merupakan warga negara Ukraina yaitu Maria Panteleyev adalah seorang Kristen Ortodoks yang taat. Ketika ibunya melahirkan awalnya diberi nama Viktor.
2. Mikhail Gorbachev Aktif di Organisasi
Sebagai seorang mahasiswa, Mikhail Gorbachev sangat aktif di sebuah organisasi Pemuda Soviet Komsomol, ia dengan cepat menjadi pemimpin di sebuah organisasi tersebut. Etos kerja yang sangat luar biasa membuat Mikhail Gorbachev dan ayahnya Sergey sering menghabiskan 20 jam sehari di kebunnya selama musim panas.
Pada tahun 1948 mereka memanen lebih dari 80 ton biji-bijian, suatu prestasi di mana Sergey dianugerahi Ordo Lenin dan putranya Ordo Spanduk Merah Buruh. Mikhail Gorbachev secara resmi menjadi anggota Partai Komunis pada 1950.
3. Jenjang Politik dari Partai Komunis
Setelah lulus, Mikhail Gorbachev kembali ke kampung halamannya di Stavropol untuk memimpin komsomol regional. Dia menggunakan sanjungan untuk mendapatkan dukungan dari politisi berpengaruh sehingga pada tahun 1970 dia naik ke peran Sekretaris Pertama Stavropol, memberinya kekuasaan yang signifikan atas wilayah tersebut.
Dari sana, mudah baginya untuk menjadi bagian dari elit politik Moskow. Pada tahun 1978, Gorbachev diangkat menjadi Sekretaris Komite Sentral. Promosi datang dengan peningkatan besar dalam standar hidupnya.
4. Mikhail Gorbachev Menjadi Pemimpin Uni Soviet Pada 1985
Mikhail Gorbachev terpilih menjadi presiden Uni Soviet pada 11 Maret 1985 menggantikan Konstantin Chernenko yang sudah mulai sakit-sakitan. Mikhail Gorbachev tidak menyangka akan direkomendasikan untuk peran tersebut ketika usianya 54 tahun.
Namun Andrei Gromyko, seorang anggota Politbiro yang berpengalaman yang membawa pengaruh dengan Komite Umum, menyarankan Mikhail Gorbachev sebagai penerus Chernenko. Dia dengan suara bulat terpilih sebagai Sekretaris Jenderal kedelapan Uni Soviet. Tak satupun dari kepemimpinan Soviet yang mengharapkan dia menjadi seorang reformis yang radikal seperti dia.
5. Mikhail Gorbachev Memiliki Hubungan Baik dengan Amerika Serikat
Selaim kebijakan reformasi internalnya, Mikhail Gorbachev mencari hubungan yang lebih baik dengan musuhnya ketika Perang Dingin yaitu Amerika Serikat pada tahun 1987, ia menandatangani perjanjian dengan Presiden AS Ronald Reagan yang menyetujui bahwa kedua negara akan menghancurkan sisa persenjataan nuklir.
Mikhail Gorbachev juga mengawasi penarikan pasukan Soviet dari Afghanistan yang diduduki antara tahun 1988 dan 1989. Soviet telah menginvasi pada tahun 1979 untuk mengamankan keselarasan Afghanistan dengan mereka dalam Perang Dingin melawan mujahidin yang didukung Amerika Serikat.