Dua Gedung Berisi 850 Kamar Apartemen Dihancurkan karena Ilegal

Detik detik penghancuran dua gedung pencakar langit di India
Sumber :
  • Reuters TV

VIVA Dunia – Pada Minggu sore, dua gedung pencakar langit  atau disebut warga lokal sebagai "Twin Towers" di dekat ibu kota India, Delhi, dihancurkan dalam ledakan besar yang direncanakan dengan hati-hati.

Warga Hindu India Kirim Petisi ke Pengadilan, Sebut Situs Muslim Sufi Berada di Atas Kuil Dewa Siwa

Penghancuran tersebut adalah operasi terbesar di India sejauh ini, dan menghasilkan begitu banyak "peminat" sehingga disiarkan secara live di saluran TV.

Ribuan orang yang bermukim di area sekitar, telah mengosongkan apartemen mereka di dekat lokasi ledakan selama sekitar 10 jam. Sejumlah polisi dan personel darurat dikerahkan untuk menghancurkan menara yang berisi 850 kamar apartemen kosong tersebut. 

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Polisi sedang mengecek secara mendalam apakah ada kerusakan yang terjadi di area sekitar. Warga sekitar juga mengatakan mereka akan memeriksa apakah properti mereka terkena dampak atau tidak.

Beberapa keluarga pindah ke tempat yang aman sejak hari Sabtu, karena takut polusi yang pastinya meningkat dan bahaya kesehatan dari puing-puing besar dan debu ledakan.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Detik detik penghancuran dua gedung pencakar langit di India

Photo :
  • Reuters TV

Pihak Mahkamah Agung India, sejak tahun lalu memerintahkan pembongkaran menara di area Noida tersebut setelah gesekan hukum yang panjang. Petugas menemukan bahwa pihak gedung telah melanggar beberapa peraturan bangunan dan peraturan keselamatan kebakaran. 

Pembongkaran (atau peledakan) seperti itu jarang terjadi di India meskipun konstruksi ilegal merajalela. Pinggiran kota-kota besar seperti Mumbai, Delhi, Hyderabad dan Bangalore memang terkenal telah menjadi jebakan bagi pembeli kelas menengah yang berinvestasi dalam proyek-proyek yang tidak pernah selesai atau terseret ke dalam kasus illegal serupa. 

Lebih dari 3.700 kg bahan peledak digunakan sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Bahan peledak yang ditempatkan secara "strategis" di dalam gedung dimaksudkan untuk memastikan kerusakan seminimal mungkin di daerah tersebut.

Setelah ledakan terjadi, lalu lintas sekitar perlahan dipulihkan dan petugas pemadam kebakaran menggunakan alat penyiram air untuk menurunkan tingkat debu di sekitar menara Apex dan Ceyane, yang berdiri di tepi jalan raya sibuk yang menghubungkan negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, ke ibu kota.

Beberapa bangunan di sekitarnya ditutupi lembaran plastik putih untuk melindungi gedung dari puing-puing yang ditakutkan bertebaran.

Beberapa saat setelah ledakan gedung

Photo :
  • yahoo news

Di Twitter, banyak orang mengatakan keputusan meledakkan menara ilegal tersebut adalah tindakan tepat dan tegas pemerintah terhadap korupsi. Dan itu akan menjadi contoh dan peringatan bagi pembangun dan perusahaan konstruksi.

Ledakan itu diperkirakan meninggalkan lebih dari 80.000 ton puing, sebagian besar akan digunakan untuk mengisi situs dan sisanya untuk didaur ulang.

Sudeep Roy, pemilik apartemen empat kamar di gedung bertingkat rendah yang berada dekat dengan gedung yang diledakkan, mengatakan dia memesan kamar hotel yang jauh dari lokasi kejadian pada Minggu lalu untuk menghabiskan malam bersama keluarga dan teman secara aman. 

"Yang terbaik adalah menjauh dari lokasi ledakan selama 24 jam karena udara akan menjadi beracun dan kita tidak tahu bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan kita," kata Roy, seorang insinyur mesin dan ayah dari anak laki-laki kembar,  yang salah satunya penderita asma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya