Pakistan Dikelilingi Banjir Bandang, Korban Tewas Terus Bertambah

Banjir bandang di Pakistan
Sumber :

VIVA Dunia – Pakistan berlomba untuk mencegah lebih banyak korban jiwa saat negara itu dilanda salah satu bencana iklim terburuknya, dengan banjir yang mengancam sepertiga dari negara berpenduduk 220 juta orang itu.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Menteri Perubahan Iklim, Sherry Rehman, mengatakan pada Minggu, 28 Agustus 2022, bahwa hujan telah menciptakan bencana iklim dan banjir merendam rumah, menghancurkan lahan pertanian serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

"Kami harus mengerahkan angkatan laut untuk pertama kalinya untuk beroperasi di Indo-Pakistan, karena sebagian besar menyerupai lautan kecil," katanya kepada penyiar Jerman Deutsche Welle, dikutip dari CNN Internasional, Selasa, 30 Agustus 2022.

Puan Minta Pemerintah Kuatkan Mitigasi ke Masyarakat Guna Hadapi Cuaca Ekstrem

Pakistan darurat banjir, Agustus 2022

Photo :
  • AP Photo/Zahid Hussain

Banjir dan hujan lebat telah menewaskan sedikitnya 1.136 orang, termasuk 386 anak-anak, dan menyebabkan 1.634 lainnya terluka sejak pertengahan Juni, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA), pada Senin, 29 Agustus 2022.

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Hujan yang tak henti-hentinya menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak korban jiwa yang akan datang. “Pada saat ini selesai, kita bisa saja melihat seperempat atau sepertiga dari Pakistan di bawah air (tenggelam),” kata Rehman.

Pada hari Senin, citra satelit baru dari Maxar Technologies menunjukkan skala bencana, rumah dan ladang terendam seluruhnya di sepanjang Sungai Indus, serta kota Rajanpur dan Rojhan di Punjab, provinsi terpadat di Pakistan juga ikut tenggelam.

Video yang dirilis oleh Angkatan Darat Pakistan menunjukkan pasukan melakukan penyelamatan berbahaya dengan helikopter terhadap orang-orang yang terdampar di air banjir. Penyelamatan itu termasuk seorang anak laki-laki yang terperangkap di bebatuan di tengah sungai, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut.

Rumah di Pakistan hancur oleh banjir.

Photo :
  • AP Photo/Pervez Masih.

Banjir bandang yang cepat telah menghancurkan lebih dari 3.000 kilometer (1.864 mil) jalan, 130 jembatan dan 495.000 rumah telah rusak, menurut laporan situasi terbaru NDMA, dan membuat akses ke daerah banjir semakin sulit.

Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Butto-Zardari mengatakan bahwa musim hujan tahun ini benar-benar menghancurkan negaranya.

"Saya belum pernah melihat kehancuran dalam skala ini, sangat sulit untuk mengungkapkan kata-kata apakah itu hujan monsun atau banjir, tampaknya ungkapan itu tidak cukup untuk merangkum kehancuran dan bencana yang sedang berlangsung yang masih kita saksikan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya