Insiden Penembakan di Amerika: 3 Tentara Belanda Jadi Korban
- AP Photo/Patrick Semansky
VIVA Dunia – Tiga tentara Belanda yang sedang berada di Amerika Serikat terluka dalam sebuah peristiwa penembakan di luar salah satu hotel yang menjadi tempat mereka menginap di pusat kota Indianapolis.
Newyorktimes menyebutkab bahwa penembakan itu terjadi pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pagi, tepat di depan hotel di distrik hiburan Indianapolis. Polisi Indianapolis mengatakan petugas menemukan tiga pria dengan luka tembak dan mereka langsung dibawa ke rumah sakit daerah terdekat.
Kementerian pertahanan Belanda mengatakan satu tentara dalam kondisi kritis dan dua lainnya luka ringan, sementara polisi Indianapolis mengatakan dua tentara dalam kondisi kritis dan yang satu tentara dalam keadaan stabil.
Petugas polisi berjalan di Central Ave in Highland Park, usai penembakan 4 Juli
- Brian Cassella/Chicago Tribune via AP
Kementerian mengatakan ketiga tentara itu berasal dari Korps Komando Belanda dan berada di negara bagian Indiana AS untuk mengikuti agenda pelatihan dan berada di depan hotel ketika mereka memiliki waktu luang dan penembakan itu terjadi.
Polisi Indianapolis mengatakan mereka yakin pasti adanya semacam pertengkaran antara tiga korban dan orang atau orang lain menyebabkan penembakan itu. Kementerian Belanda mengatakan keluarga korban telah diberitahu sementara polisi Indianapolis terus menyelidiki penembakan itu.
Garda Nasional Indiana mengatakan pada penyataan yang dikutip oleh Newyorktimes, bahwa para prajurit Belanda telah berlatih di Pusat Pelatihan Perkotaan Muscatatuck, sebuah kompleks seluas 405 hektar atau sekitar 65 km tenggara dari Indianapolis.
Bendera Amerika Serikat (AS).
- feelgrafix.com
Kemudian, mengatakan Garda Nasional itu juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pusat itu digunakan untuk pelatihan oleh Departemen Pertahanan "serta sekutu lainnya".
“Tentara Belanda mengunjungi Indianapolis dan pada akhir hari tugas mereka, terjadi perostiwa itu. Semoga doa kami bersama tentara dan keluarga selama masa sulit ini,” kata Garda, menurut WXIN-TV.
