Ukraina Tangkap Mata-mata Rusia Pembocor Koordinat Roket HIMARS
- Official Security Service of Ukraine
VIVA Dunia – Dinas keamanan Ukraina menangkap mata-mata Rusia yang diduga mengumpulkan informasi intelijen tentang HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142). Senjata ini merupakan senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) yang dianggap telah mengubah gelombang perang Presiden Rusia Vladimir Putin melawan Ukraina.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa agen Federasi Rusia sedang memburu posisi HIMARS Ukraina.
Melansir dari Newsweek, Jumat, 26 Agustus 2022, orang itu ditahan selama operasi khusus di daerah garis depan wilayah Mykolaiv, di selatan Ukraina, kata SBU.
SBU, yang merupakan badan intelijen dan keamanan utama pemerintah Ukraina, menerbitkan dua foto individu yang dikatakan sebagai mata-mata Rusia. Satu foto menunjukkan pria yang mengenakan T-shirt NASA dengan tangan di belakang punggungnya, di antara dua agen intelijen Ukraina.
"Seorang penduduk wilayah Mykolaiv mengumpulkan informasi intelijen tentang pengerahan, pergerakan, dan persenjataan Pasukan Pertahanan Ukraina ke arah selatan," kata pos SBU.
"Menurut kontra intelijen dari Dinas Keamanan, tugas utama pengkhianat adalah untuk menetapkan dan mentransfer ke penjajah koordinat posisi tempur sistem artileri reaktif HIMARS," sambungnya
SBU mengatakan pria itu berencana menggunakan informasi yang dia terima untuk mempersiapkan dan melakukan sabotase dan serangan rudal.
Menurut The Odessa Journal, pria itu direkrut oleh layanan khusus Rusia setelah menyebarkan postingan yang mendukung Kremlin, dan postingan yang mendukung agresi terhadap Ukraina di media sosial.
Setelah direkrut, dia dilaporkan mulai melakukan pengintaian dan dianggap sebagai seseorang yang memiliki tugas subversif, yang kemudian mengirim informasi ke Rusia.
Selama penggeledahan di rumah pria itu, petugas penegak hukum menemukan ponsel yang dia gunakan untuk berkomunikasi dengan Moskow.
The Kiev Post, sebuah surat kabar Ukraina berbahasa Inggris melaporkan awal pekan ini bahwa Ukraina telah menangkap dua mata-mata Rusia yang diduga mengumpulkan informasi mengenai HIMARS di daerah garis depan oblast Donetsk, bagian dari wilayah separatis Donbas, yang diklaim Putin untuk membebaskannya melalui invasi ke Ukraina.
Angkatan bersenjata Ukraina telah menggunakan HIMARS dengan efek yang besar terhadap pasukan Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada 20 Juli 2022, selama pertemuan Grup Kontak Pertahanan Ukraina, bahwa pasukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah secara efektif menggunakan HIMARS yang disuplai AS dan roket jarak jauh itu memberikan efek kejut luar biasa bagi Rusia di medan perang.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan kepada Newsweek bulan lalu bahwa Rusia mulai panik atas serangan HIMARS.