Bukan Sekali Ini Party-nya PM Finlandia Disorot Publik

Potongan video Sanna Marin saat berpesta
Sumber :
  • newyorkpost.com

VIVA Dunia – Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dinyatakan negatif hasil tes narkoba yang dia lakukan untuk menjernihkan kecurigaan setelah video pestanya alias party  memicu gelombang kritik.

Ekspresi Wanita Pemakai Sabu yang Diringkus Polisi Bikin Salfok Netizen: Masih On

Sampel urine Sanna Marin diuji terkait obat, seperti kokain, amfetamin, ganja dan opioid, ujar Iida Vallin, penasihat khusus perdana menteri.

"Tes obat yang diambil dari Perdana Menteri Sanna Marin pada 19 Agustus 2022 tidak mengungkapkan adanya obat-obatan," kata kantor Marin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NDTV, Selasa, 23 Agustus 2022.

Kasus Agus Makin Memanas, Kini Farhat Abbas Serang Privasi Pratiwi Noviyanthi: Salah Saya Apa?

PM Sanna Marin saat bertemu para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia

Photo :
  • John Thys, Pool Photo via AP

Mereka juga menambahkan bahwa hasilnya telah ditandatangani oleh seorang dokter.

Narkoba Ancam Produktivitas

"Tesnya adalah tes narkoba yang komprehensif. Kami tidak memilih bagaimana tes itu dilakukan," kata Vallin.

Sebuah video yang bocor pada minggu lalu menunjukkan Marin menari dan berpesta dengan sekelompok teman dan selebritas yang menimbulkan kontroversi.

Beberapa orang menafsirkan komentar yang terdengar di video itu merujuk pada narkotika, sesuatu yang sangat diperdebatkan di media sosial dan dibantah keras oleh Perdana Menteri Marin.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (kanan) termuda di dunia

Photo :
  • Video Mirror.co.uk

"Untuk menghilangkan kecurigaan, saya telah melakukan tes narkoba hari ini," katanya kepada wartawan di kediamannya.

Marin sebelumnya mengatakan dia menghabiskan malam bersama dengan teman-teman dan video itu diambil di tempat pribadi.

Dia mengaku minum alkohol namun menyangkal menggunakan narkoba. Marin juga mengatakan bahwa dirinya tidak menyaksikan penggunaan narkoba oleh salah satu temannya di pesta.

"Tidak pernah dalam hidup saya, bahkan di masa muda saya, saya pernah menggunakan narkoba," katanya.

Marin yang dilantik pada 2019 sebelumnya menjadi sasaran kritikan atas pesta-pesta di kediaman resminya. Pada Desember 2021, dia juga mendapat kecaman berkelanjutan setelah terungkap dia tetap datang ke party sampai dini hari meskipun telah terinfeksi COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya