Perusahaan-perusahaan AS Alami Kelangkaan Tenaga Kerja

Ilustrasi pekerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Dunia – Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat mengalami kelangkaan tenaga kerja, dengan jumlah pekerja menyusut sejak pandemi COVID-19. Kondisi tersebut diperburuk dengan meningkatnya angka pensiun dini, tingkat imigrasi lebih rendah, serta populasi penduduk menua bertambah, menurut laporan AFP, Minggu 14 Agustus 2022.

Polisi Kantongi Data Pelaku Penyiraman Air Keras ke Briptu Fadel

Pada Juni, lebih dari 10 juta lowongan pekerjaan tidak terisi, sementara jumlah pencari kerja tercatat kurang dari 6 juta, menurut data terbaru Kamar Dagang AS. Di antara orang-orang yang berhenti bekerja pada musim semi 2020, ketika pandemi mulai menghantam perekonomian AS, jutaan orang memilih pensiun dini karena khawatir akan kesehatan mereka.

Selain itu, dengan aset yang cukup karena pasar saham bergairah saat itu dan harga real estate tinggi, hal itu mendorong pekerja AS untuk pensiun dini, demikian menurut para analis. Dalam jangka pendek, tampaknya kecil kemungkinan untuk mengembalikan jumlah tenaga kerja seperti level prapandemi karena, kata seorang analis memperingatkan.

Kondisi Mobil Jenderal Pensiunan BIN saat Ditemukan di Perairan Marunda

Ilustrasi pekerja yang frustasi

Photo :
  • U-Report

Selain itu, sejumlah pembatasan yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump dan dampak pandemi menyebabkan jumlah warga negara asing yang masuk ke negara itu berkurang drastis.

RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Total Jadi 8

Sejumlah analis yang dikutip oleh media Prancis itu menyarankan berbagai langkah perlu diambil untuk mengurangi kelangkaan tenaga kerja di AS, termasuk memperlambat aktivitas belanja masyarakat agar kebutuhan karyawan di perusahaan-perusahaan berkurang. (Ant/Antara)

Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Gunung Lokon di Tomohon Sulut Berstatus Siaga

Warga diminta mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025